Masuk Usia Pensiun Tahun Ini, Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Bakal Maju Pilgub Jateng 2024?
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi masuk jajaran sosok yang berpotensi maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jateng 2024.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi masuk jajaran sosok yang berpotensi maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jateng 2024.
Peluang Ahmad Luthfi menjadi Cagub Jateng 2024 terbuka karena tahun ini ia bakal memasuki usia pensiun.
Lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 22 November 1966, Ahmad Luthfi tahun ini bakal berusia 58 tahun.
Adapun usia pensiun Polri yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah 58 tahun.
Selain memasuki usia pensiun tahun ini, peluang Ahmad Luthfi maju di Pilgub Jateng makin terbuka setelah namanya masuk dalam top 3 survei bakal Cagub Jateng.
Hasil survei popularitas dan elektabilitas Cagub Jateng 2024 yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) pada 12-22 April 2024 menunjukkan nama Ahmad Luthfi mengungguli sejumlah nama unggulan.
Nama-nama yang diungguli Ahmad Luthfi antara lain Bupati Kendal Dico Ganinduto dan Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf Chudlori.
Meski begitu, Ahmad Luthfi masih berada di bawah mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono.
Berikut 6 besar tingkat elektabilitas Cagub Jateng 2024, dilansir Tribun Jateng:
- Hendrar Prihadi (Hendi) mantan walikota Semarang, Kepala LKPP RI mencapai 21,2 persen
- Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah 19,1 persen,
- Taj Yasin mantan wagub Jawa Tengah mencapai 16,6 persen,
- Irjen Pol Ahmad Luthfi Kapolda Jawa Tengah 11,7 persen,
- Dico M. Ganinduto mantan bupati Kendal 11,1 persen,
- Muhammad Yusuf Chudlori politisi PKB tingkat elektabilitasnya mencapai 9,2 persen,
- Belum menentukan pilihan 11,1 persen.
Dari 1.820 responden warga Jawa Tengah yang terpilih sebagai responden, hasil temuan survei LKPI baru sebanyak 49,3 persen yang mengetahui akan adanya pilkada Jawa Tengah pada bulan November 2024, dan selebihnya sebanyak 50,7 persen tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya pilkada Jawa Tengah.
Baca juga: Profil Sudaryono, Eks Aspri Prabowo Ramaikan Bursa Pilgub Jateng 2024
Direktur Eksekutif LKPI Tobu Lubis, mengatakan, survei yang dilakukan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah ini menggunakan sampel warga Jawa Tengah yang sudah berusia diatas 17 tahun sebanyak 1820 responden, dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 orang.
"Penarikan sample menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling," kata Tobus Lubis dalam keterangannya.
Survei ini memiliki Margin of error +/- 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Tanggapan Ahmad Luthfi
Sementara itu Ahmad Luthfi mengaku belum berpikir mengenai pencalonan dirinya sebagai Cagub Jateng 2024.
Menurutnya, saat ini ia masih berfokus mengemban tugas sebagai Kapolda Jateng.
"Saya masih dinas, itu satu. Yang kedua, saya tidak mencalonkan," kata Ahmad Luthfi di Hotel Grand Dian Brebes, Jateng, Minggu (21/4/2024).
Ia pun menanggapi santai terkait banyaknya dorongan kelompok masyarakat di berbagai daerah di Jateng.
"Ah itu masyarakat," kata Luthfi dikutip dari Kompas.com.
Ahmad Luthfi mengaku hingga saat ini belum ada tawaran dari partai yang mengusungnya untuk maju di Pilgub Jateng 2024.
"Belum. Enggak, enggak ada. Belum ada niat ke sana," ujar Luthfi.
Mantan Kapolresta Solo itu juga membantah, menjamurnya baliho bergambar dirinya di sejumlah daerah di Jateng merupakan bagian dari kampanye.
Ahmad Luthfi menjelaskan, baliho tersebut merupakan baliho sosialisasi keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtibmas).
Di antaranya ucapan halal bihalal supaya polisi lebih dekat dengan masyarakat.
"Tidak ada sosialisasi (cagub)," jelasnya.
Terkait masa pensiun yang jatuh pada November 2024, sedangkan pendaftaran cagub-cawagub Jateng sesuai jadwal KPU ditutup pada akhir Agustus 2024, Luthfi hanya bisa pasrah.
"(Soal pensiun) itu tergantung pimpinan, saya tidak tahu."
"Namanya prajurit itu prasojo, jujur, irit, dikon opo ae maju (disuruh apapun maju)," tandasnya.
Profil Singkat Ahmad Luthfi
Ahmad Luthfi mengemban jabatan tersebut sejak sejak 1 Mei 2020 menggantikan Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel.
Pria yang akrab disapa Luthfi tersebut merupakan jebolan dari Sepa Milsuk Polri.
Pada satuan kepolisian, jenderal bintang dua ini berpengalaman dalam bidang Intelijen Keamanan.
Irjen Pol Ahmad Luthfi merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.
Setelah itu ia melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) dan lulus pada 2000.
Lulus dari Selapa, Luthfi lalu melanjutkan pendidikannya ke Sespim Polri dan lulus pada 2005.
Selain itu, ia juga pernah menimba ilmu di Lemhanas PPRA dan lulus tahun 2017.
Perjalanan Karier
Selama kariernya, Irjen Ahmad Luthfi banyak bertugas di wilayah Jawa Tengah.
Pria kelahiran Surabaya ini memulai kariernya cemerlanganya dengan menjadi Kapolres Batang.
Pada 2010, ia kemudian menduduki posisi sebagai Wadir Intelkam Polda Jateng.
Satu tahun kemudian, Luthfi mengemban jabatan sebagai Wakapolresta Surakarta.
Lalu, pada 2015, dia berhasil ditunjuk untuk menduduki posisi sebagai Kapolresta Surakarta.
Kariernya kemudian makin melonjak setelah bertugas sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri pada 2017.
Pada 2018, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.
Lalu, pada 2020 Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat dan kemudian diangkat menjadi Kapolda Jateng.
Ia secara resmi menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 1 Mei 2020.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Survei Elektabilitas Cagub Jateng Versi LKPI, Sudaryono Dekati Hendi, Ahmad Luthfi Ungguli Gus Yusuf
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Sri Juliati, Bangkit Nurullah) (TribunJateng.com) (Kompas.com)