Buka Pendaftaran Cawalkot Depok 2024, PSI Harapkan Adanya Perubahan
Calon kandidat yang menginginkan maju di Pilwalkot Depok juga harus memiliki visi misi yang sama dengan PSI
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk bakal calon walikota dan wakil walikota Depok untuk Pilkada Depok 2024.
Pendaftaran tersebut kata Wakil Ketua DPD PSI Depok Icuk Pramana Putra dimulai pada hari ini, Senin (13/5/2024) hingga akhir Juli 2024.
Kata Icuk, pembukaan pendaftaran Pilkada Depok 2024 oleh PSI ini terbuka untuk seluruh masyarakat, tidak hanya sebatas pada internal kader ataupun partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kami mengundang siapa saja yang menginginkan perubahan di Kota Depok untuk mendaftar sebagai calon walikota dan calon wakil walikota," kata Icuk dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5/2024).
Terpenting kata Icuk, sosok yang pengin maju tersebut mampu menghadirkan perubahan bagi Kota Depok.
Baca juga: Nobar Film Biografi Glenn Fredly, Giring dan Para Kader PSI Lihat Sisi Lain Sang Musisi
Sebab kata dia, sejauh ini Depok seakan dipimpin dengan bentuk kepemimpinan yang tanpa arah.
"PSI menilai Kota Depok saat ini dipimpin secara asal-asalan tanpa arah dan visi yang jelas. Akibatnya Kota Depok selalu masuk jajaran kota paling tidak toleran di Indonesia dan banyak sekali kepentingan warga diabaikan," kata dia.
Tak cukup di situ, kata dia, calon kandidat yang menginginkan maju di Pilwalkot Depok juga harus memiliki visi misi yang sama dengan PSI.
Adapun visi yang dimaksud yakni, kepribadian anti korupsi dan juga harus mengedepankan sikap toleransi kepada seluruh warganya.
"Sekali lagi, kami terbuka untuk semua warga negara yang memenuhi syarat. Tapi tentu saja kandidat yang diusung oleh PSI harus berkomitmen pada DNA PSI untuk tegas antikorupsi dan antiintoleransi," ujarnya.
Sebagai upaya menjamin visi PSI itu, partai pimpinan Kaesang Pangarep tersebut akan membuat perjanjian berupa penandatanganan komitmen kode etik.
Penandatanganan tersebut dilakukan di masa proses penyeleksian calon walikota maupun calon walikota.
"Menandatangani komitmen kode etik. Kandidat harus memaparkan visi dan misinya kepada PSI agar Warga Kota Depok tidak lagi membeli kucing dalam karung,” tegas Icuk.
Meski demikian, dalam pengusungan calon walikota dan cawalkot Depok ini, PSI tidak bisa sendirian.
Icuk menyebut, pihaknya memerlukan partai politik lainnya untuk berkoalisi. Akan tetapi, Icuk tidak menjabarkan secara detail apakah sudah ada atau belum proses komunikasi yang dilakukan PSI terhadap parpol lain untuk Pilwalkot di Depok tersebut.
"Kami berkomitmen untuk memperbaiki Kota Depok dan kami akan berkoalisi dengan partai-partai yang benar-benar memiliki tekad yang sama," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.