Djarot Sebut PDIP Belum Beri Penugasan pada Ahok Maju di Pilgub 2024
Djarot Saiful Hidayat, mengatakan partainya belum menugaskan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan partainya belum menugaskan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.
Djarot menyebut saat ini PDIP hanya memberikan surat penugasan untuk level kabupaten/kota.
Baca juga: Demokrat Susul PAN Enggan Usung Ahok di Pilkada Sumut 2024, Lebih Pilih Bobby Nasution
"Belum, belum (beri penugasan ke Ahok), kita masih melakukan surat tugas di level kota/kabupaten, belum di level provinsi," kata Djarot di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (28/5/2024).
Dia menjelaskan PDIP sedang melakukan penjaringan dan penyaringan terhadap kader-kader yang potensial.
Di sisi lain, Djarot mengungkapkan pihaknya sedang membuka komunikasi dengan partai politik lainnya.
"Kemudian menjalin komunikasi dengan partai-partai yang lain dan melakukan konsolidasi ke bawah," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan partainya sudah memberikan penugasan untuk Ahok.
Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politik penutupan Rakernas ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).
Baca juga: Kata Ahok soal Peluang Maju di Pilgub Sumut 2024, Siap Jadi Saingan Bobby Nasution?
Awalnya, Megawati menyapa Ahok yang hadir dalam penutupan Rakernas V PDIP. Ribuan kader tampak menyorakinya.
Megawati lalu bercerita ketika mengunjungi Ahok yang sempat berada dalam ruangan tahanan akibat kasus penodaan agama.
"Saya suka godaan, 'namanya bagus tapi kok nasibnya enggak bagus yah. Kan Tjahaja Purnama, bayangin lho. Makanya saya bilang sudah ah saya manggilnya Ahok aja dah," kata Megawati.
Dia menjelaskan saat ini Ahok akan berjuang bersama PDIP setelah mundur dari komisaris utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Megawati mengungkapkan Ahok sudah meminta penugasan kepadanya. Dia pun mengaku sudah memberinya.
Hanya saja, presiden kelima ini enggan mengungkapkan penugasan yang dimaksud.
"Sekarang beliau bersama kita sudah keluar dari pemerintahan lalu bilang pada saya, 'ibu minta tugas', (saya bilang) 'oke, sudah ada tugasnya'," ujar Megawati.