4 Menteri Jokowi Masuk Radar PDIP Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Ada Politikus Senior
Mensos Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, dan Seskab Pramono Anung masuk bursa Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat menteri Jokowi masuk dalam radar PDIP untuk menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Mereka di antaranya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Keempat menteri tersebut masuk bursa calon gubernur bersama sejumlah nama politikus PDIP lainnya di antaranya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, Prasetyo Edi Marsudi, Charles Honoris, dan Andika Perkasa.
PDIP hingga kini masih menggodok nama-nama yang berkembang dari internal partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Nama-nama menteri yang muncul untuk Pilkada Jakarta tersebut diungkap Sekjan PDIP), Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebut nama Sekretaris Kabinet Pramono Anung diusulkan menjadi Cagub Jakarta karena memiliki pengalaman yang luas.
"Bahkan, ada usulan kemarin Mas Pramono Anung, dengan pengalamannya yang sangat luas," kata Hasto di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (3/6/2024).
Selain Pramono Anung, Hasto menyebut beberapa nama kader PDIP lainnya yang juga diusulkan untuk maju di Pilkada Jakarta.
Mereka di antaranya Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ada usulan Pak Abdullah Azwar Anas, kemampuan reformasi birokrasi, ada nama Pak Basuki Menteri PU, ada nama Pak Ahok," ujar Hasto.
Nama-nama lainnya, sebelumnya diungkap Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada PDIP Aria Bima.
Baca juga: Duet Anies-Andika atau Anies-Risma Mengemuka di Pilkada Jakarta Jika PDIP Usung Anies Baswedan Cagub
Dikatakan Aria Bima, PDIP kini sedang melakukan penjaringan sejumlah sosok yang akan diusung pihaknya dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Di PDI Perjuangam itu ada proses penjaringan dan penyaringan. Penjaringan hari ini belum selesai," kata Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Sejauh ini, sejumlah nama memang santer bakal diupayakan PDIP untuk diusung menjadi calon gubernur Jakarta.
Nama-nama itu misalnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, Prasetyo Edi Marsudi, Charles Honoris, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dan Andika Perkasa.
Baca juga: NasDem Bicara PDIP Lirik Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta: Itu Haknya Partai Masing-masing
Namun, lanjut Aria Bima, pihaknya bakal melakukan proses penjaringan dan penyaringan.
Proses itu meliputi standar kapabilitas dan kapasitas, termasuk soal peluang kemenangan.
"Penyaringan inilah akan didetailkan tentang standar kapabilitas dan kapasitas dengan problem DKI yang saat ini dan tentunya adalah elektabilitas," katanya.
Lalu siapa sosok 4 menteri Jokowi yang masuk radar PDIP untuk Pilkada Jakarta 2024 tersebut?
Pramono Anung saat ini menjabad sebagai Sekretaris Kabinet dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dan Jokowi-Maruf Amin.
Ia merupakan politikus senior dan pernah menjadi Sekjen PDIP periode 2005-2010.
Ia pun diketahui pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014.
Pria kelahiran Kediri pada 11 Juni 1963 ini dalam empat kali Pemilu terpilih berturut-turut menjadi anggota DPR RI sejak 1999 hingga 2014.
Sebelum bergabung dengan PDIP, ia dikenal aktif dalam organisasi kemahasiswaan saat mengenyam pendidikan di ITB, Bandung.
Ia pun tercatat sempat bekerja di sejumlah perusaan swasta sejak tahun 1988 hingga 1999.
Pramono Anung mendapat gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1992 dan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandun pada 2013.
2. Basuki Hadimoeljono
Basuki Hadimoeljono saat ini menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR).
Tercatat pria kelahiran Surakarta 5 November 1954 ini sudah dua periode menjabat sebagai Menteri PUPR yakni saat kabinet Jokowi-JK (2014-2019) dan kabinet Jokowi-Maruf (2019-2024).
Karirnya dimulai setelah dirinya lulus dari dari Fakultas Teknik UGM. Ia merintis karirnya dengan menjadi PNS di Kementerian Pekerjaan Umum.
Setelah meraih gelar magister dan doktor dari Universitas Negeri Colorado, kaririny di dunia birokrat menanjak.
Ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum pada 2005-2007.
Setelah itu, ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum hingga 2013.
Selanjutnya, ia menjabat menjadi Dirjen Perencanaan Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum.
Setelah itu, Presiden Jokowi mengangkatnya menjadi Menteri PUPR pada Oktober 2014.
Tri Rismaharini sebelum terjun ke dunia politik dirinya merupakan pejabat di lingkungan Kota Surabaya.
Wanita kelahiran Kediri 20 November 1961 tersebut meraih gelar sarjana di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 1987.
Kemudian melanjutkan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS Surabaya dan lulus pada 2002.
Saat berkarir sebagai PNS sejak tahun 90-an hangga 2010, wanita yang akrab disapa Risma ini pernah menempati sejumlah jabatan strategis mulai dari kepala seksi hingga menjadi kepala dinas di lingkungan Pemkot Surabaya.
Hingga akhirnya ia mencalonkan diri menjadi kepala daerah pada Pilkada 2010. Ia pun terpilih menjadi Wali Kota Surabaya periode 2010-2015.
Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah.
Kemudian, ia kembali maju dalam Pilkada 2015 dan kembali terpilih menjadi Wali Kota Surabaya periode 2016-2020.
Di akhir masa kepemimpinnya di Surabaya, ia pun ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi pada 23 Desember 2020.
Risma diketahui saat ini menjabat juga sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
4. Abdullah Azwar Anas
Abdullah Azwar Anas saat ini menjabat sebagai sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Tjahjo Kumolo sejak 7 September 2022.
Pria kelahiran Banyuwangi 6 Agustus 1973 ini lama terjun di dunia politik.
Ia tercatat pernah menjadi anggota MPR termuda yang dilantik saat usianya masih 24 tahun.
Sebelum bergabung dengan PDIP, Azwar Anas diketahui bergabung dengan PKB dan sempat menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.
Aktivis muda NU ini pun kemudian maju dalam Pilkada Banyuwangi 2010 dan terpilih menjadi Bupati Banyuwangi.
Selanjutnya pada Pilkada 2015, Azwar Anas kemnbali terpilih menjadi Bupati Banyuwangi untuk periode kedua.
Setelah selesai menjabat Bupati banyuwangi, Azwar Anas ditunjuk Jokowi untuk menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 13 Januari 2022 hingga 7 September 2022.
Sampai akhirnya ia ditunjuk menjadi Menteri PANRB.
(Tribunnews.com/ umam/ igman)