TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ridwan Kamil lebih realistis maju di Pilgub Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta. 

Dirinya menyebut, ada sejumlah faktor yang membuat bekas Gubernur Jawa Barat itu lebih baik maju di Pilgub Jabar dibanding DKI Jakarta.

Adi mengatakan, jika maju di Pilgub DKI Jakarta, Ridwan Kamil harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menang.

Apalagi, jika mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta.

"Kalau (Ridwan Kamil) pindah ke Jakarta, harus kerja keras. Apalagi kalau Anies bisa maju," tutur Adi Prayitno, Minggu (9/6/2024).

Ridwan Kamil dinilai lebih mudah menang jika kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Jabar.

Sebab, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ridwan Kamil selama menjabat gubernur masih sekitar 80 persen.

Dengan basis massa di Jabar dan tingkat kepuasan kinerja yang sangat tinggi, membuat bakal calon lain yang muncul di Pilgub Jabar hampir tidak memiliki peluang untuk menang.

Terlebih, berdasarkan statistik popularitas dan elektabilitas, nama Ridwan Masih terlalu kuat dibandingkan nama potensial yang akan maju di Pilgub Jabar.

"Kalau kita membaca statistik, yang relatif popularitas dan elektabilitasnya kuat secara signifikan itu Ridwan Kamil," ujar Adi.

Ridwan Kamil (RK) dinilai bakal menang mudah menghadapi sejumlah nama yang mulai muncul sebagai bakal calonn gubernur Jabar seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Bima Arya, atau Desy Ratnasari.

Diketahui, survei terbaru SMRC menempatkan nama Ridwan Kamil berada di urutan pertama Top of Mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilgub Jabar digelar hari ini.

RK dipilih 52,2 persen responden SMRC pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.

Di bawah RK, muncul nama Dedi Mulyadi yang hanya didukung 28,9 persen responden. Disusul nama Deddy Mizwar dengan 3,8 persen, dan Dede Yusuf Macan Effendi 1,9 persen.

Nama lain sebanyak 27 muncul sebagai pilihan responden namun hanya di bawah 1,9 persen.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto juga menilai RK punya lebih besar peluang menang jika kembali maju di Pilgub Jabar.

Menurutnya, RK lebih memiliki basis massa yang kuat dan lebih dikenal di Jabar dibandingkan masyarakat DKI Jakarta.

Selain itu, Hari menyebut RK sudah memiliki rekam jejak baik saat menjabat sebagai gubernur Jabar.

Baca juga: Pilih Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar? Ini Jawaban Terbaru Ridwan Kamil

"Sangat disayangkan jika (Ridwan Kamil) diusung untuk Pilkada Jakarta," ujar Hari Purwanto.