3 Partai Buka Peluang Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Warga Sudah Capek
Tiga partai politik setidaknya membuka peluang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tiga partai politik setidaknya membuka peluang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi mengusung Anies Baswedan.
Bahkan PKB telah mengeluarkan sikap resmi partai untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta sebagai calon tunggal.
Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengatakan, dukungan kepada Anies Baswedan dikeluarkan setelah pihaknya mendengar aspirasi di wilayahnya, mulai dari tingkat ranting PAC, DPC, hingga DPW.
Puncaknya pada 8-9 Juni 2024, PKB mengadakan raker untuk menentukan calon di Pilkada Jakarta.
Hasilnya, Anies merupakan calon tunggal yang didukung mereka
"Anies Baswedan menjadi calon tunggal, yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029, Desk Pilkada Gubernur DKI Jakarta," ujar Hasbiallah kepada wartawan di Kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024).
DPW PKS Usulkan Anies, DPP Alot
Sementara itu, Juru Bicara DPP PKS, Ahmad Mabruri mengakui dukungan terhadap Anies Baswedan baru ada di tahap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta.
"Jadi DPP PKS belum ada keputusan. Masih alot rapatnya," ucap Mabruri, Selasa (11/6/2024).
Partainya, kata dia, masih dalam tahap penjajakan dengan bakal calon gubernur untuk maju di Pilgub Jakarta.
Baca juga: Alasan PKB DKI Kekeuh Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Realistis yang Paham Jakarta Ya Anies
Dia menyampaikan bahwa masih ada proses yang harus dilalui oleh PKS.
Ahmad menjelaskan, sikap PKS soal dukungan kepada calon gubernur baru akan disampaikan seusai musyawarah di tingkat DPP.
Sementara itu Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan, partainya sedang menggodok nama-nama seperti Anies Baswedan hingga Mardani Ali Sera sebagai calon gubernur.
Menurutnya, PKS serius mencermati Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, Jakarta merupakan daerah khusus yang menjadi sorotan banyak pihak, sehingga harus dicermati.
"Harus lebih cermat lebih teliti semua termasuk ada Pak Mardani, ada Pak Anies ada juga calon lain gitu itu masih didalami," kata Jazuli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
PDIP Akui Ada Nama Anies di Kandidat Cagub Jakarta
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan, mengakui nama Anies dalam daftar rekomendasi DPD PDIP Jakarta maju di Pilkada Jakarta.
Pantas menjelaskan, semua nama-nama yang terjaring sebagai kandidat cagub ataupun cawagub DKI Jakarta termasuk Anies sudah disampaikan ke DPP PDIP sebelum Rakernas partai pada 24-26 Mei 2024 di Ancol Jakarta Utara lalu.
Nama-nama hasil penjaringan dikaji kembali oleh DPP dan nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ini kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP, tinggal di DPPnya digodog," ujarnya saat dikonfrimasi, Selasa (11/6/2024) dikutip dari Kompas.com.
Ia menegaskan, proses penjaringan di PDIP memiliki tahapan dan setiap tahapan akan dikaji lebih lanjut.
Meski nama Anies masuk dalam rekomendasi, Pantas menjelaskan, hal tersebut merupakan tahap awal penjaringan kandidat bakal cagub ataupun cawagub yang didukung maupun diusung PDIP.
"Wah saya enggak tahu (respons Megawati Soekarnoputri) itu urusan DPP. Selanjutnya DPD siap menunggu instruksi lebih lanjut," ujar Pantas.
Tanggapan Gerindra
Adapun di sisi lain, Partai Gerindra menyebut Anies Baswedan bakal kalah apabila kembali maju Pilkada Jakarta 2024.
Gerindra menilai masyarakat sudah capek dengan Anies.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman mengatakan masyarakat sudah capek dengan keterbelahan yang diakibatkan Anies pada Pilkada Jakarta 2017.
Saat itu, Anies dianggap bermain politik identitas melawan Basuki Tjahjapurnama (BTP) alias Ahok.
"Kemarin waktu Pak Anies maju ada lah yang namanya keterbelahan yang antagonis bikin masyarakat capek gitu kan. Waktu lawan Ahok itu kan. Sekarang udah mereka pengen lepas dari sosok sosok itu semua," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyatakan penolakan masyarakat Jakarta dianggap sudah terbukti. Sebab, Anies kalah suara dengan Prabowo Subianto di Jakarta pada Pilpres 2024 yang lalu.
"Terbukti kan kemarin Anies aja kan kalah di Jakarta. Mau tipis, tapi kalah. Judulnya tetep kalah. Kalah ya kalah. Gitu loh," ungkapnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan Ridwan Kamil bisa menjadi alternatif pemimpin Jakarta yang baru.
Hanya saja, Eks Gubernur Jawa Barat itu harus bisa memilih calon wakil gubernur yang bisa mendomplang elektabilitasnya.
"Jadi kalau masuknya Pak Ridwan Kamil itu kan terhitung sosok baru tinggal menggandeng wakilnya siapa yang mendukung, bukan mengurangi dan bukan membebani saya pikir peluang Pak Ridwan Kamil menang cukup besar," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Reza Deni, Igman Ibrahim, Hasanudin Aco) (Kompas.com)