Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons 7 Parpol Soal Wacana Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, PKB Beri Dukungan, Demokrat Ogah

Respons 7 partai terkait wacana Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024. Ada yang mendukung, ada yang ogah.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Respons 7 Parpol Soal Wacana Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, PKB Beri Dukungan, Demokrat Ogah
WARTAKOTA/YULIANTO
Anies Baswedan menunjukkan surat suara Pilpres 2024 sebelum melakukan pencoblosan di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Berikut respons tujuh partai terkait wacana Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Wacana majunya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mendapat beragam respons dari partai politik.

Sejumlah partai membuka peluang mendukung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Tetapi, ada pula yang menyarankan Anies Baswedan berpikir ulang untuk maju sebagai Calon Gubernur Jakarta.

Diketahui, Anies sempat mengaku ingin rehat sejenak setelah Pilpres 2024.

Namun setelah mendapat sejumlah dukungan dari masyarakat untuk kembali memimpin Jakarta, Anies mengaku akan mempertimbangkan.

"Saya terima kasih, itu sebuah kehormatan sebuah penghargaan. Kami sedang memikirkan itu (maju di Pilkada Jakarta 2024) secara serius," kata Anies di kawasan Jakarta Pusat, 20 Mei 2024.

Kini, sejumlah partai mulai melirik Anies untuk maju sebagai Cagub Jakarta.

Berita Rekomendasi

Terbaru, PKB resmi mendukung Anies di Pilkada 2024.

1. PKB Resmi Beri Dukungan

Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas, mengatakan dukungan kepada Anies Baswedan dikeluarkan setelah pihaknya mendengar aspirasi di wilayahnya, mulai dari tingkat ranting PAC, DPC, hingga DPW.

Puncaknya pada 8-9 Juni 2024, PKB mengadakan raker untuk menentukan calon di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Sempat Jadi Rival, Kini PDIP DKI Malah Setorkan Nama Anies untuk Pilgub Jakarta 2024 ke DPP

Hasilnya, Anies merupakan calon tunggal yang didukung mereka.

"Anies Baswedan menjadi calon tunggal, yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029, Desk Pilkada Gubernur DKI Jakarta," ujar Hasbiallah kepada wartawan di Kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024).

Anies juga disebut bakal mendatangi markas PKB Jakarta pada hari ini, Kamis (13/6/2024) siang.

"Besok (hari ini, red) kita akan berikan surat rekomendasi kepada Pak Anies Baswedan, untuk beliau bekerja di bawah turun ke masyarakat menyosialisasikan, bahwa beliau mencalonkan gubernur dari Partai Kebangkitan Bangsa," tutur Hasbiallah.

2. PKS Juga Tertarik

Sementara itu, DPW PKS Jakarta tertarik memberikan dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta.

Meski begitu, Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, menyatakan keputusan berada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Jadi DPP PKS belum ada keputusan. Masih alot rapatnya," ucap Mabruri, Selasa (11/6/2024).

Partainya, kata dia, masih dalam tahap penjajakan dengan bakal calon gubernur untuk maju di Pilgub Jakarta.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengatakan partainya sedang menggodok nama-nama seperti Anies Baswedan hingga Mardani Ali Sera sebagai calon gubernur.

Menurutnya, PKS serius mencermati Pilkada Jakarta 2024.

"Harus lebih cermat lebih teliti semua termasuk ada Pak Mardani, ada Pak Anies ada juga calon lain gitu itu masih didalami," kata Jazuli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Peta Politik Pasca Deklarasi PKB DKI dan Pujian PDIP, Anies Pegang Tiket untuk Maju Pilgub Jakarta

3. PDIP Buka Peluang Dukung Anies

Sementara itu PDIP mengaku sudah melakukan pendalaman untuk mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

PDIP disebut telah melakukan pembahasan secara informal dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Terkait dengan (Pilkada) di DKI Jakarta memang betul senior kami, khususnya Pak Ahmad Basarah, sudah melakukan pembicaraan secara informal dengan Gus Imin (Muhaimin Iskandar), dan membicarakan kemungkinan-kemungkinan kerja sama."

"Salah satunya kerja sama politik untuk mengusung, apabila PKB serius mengusung Anies Baswedan,” ungkap politisi PDIP Chico Hakim dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (10/6/2024).

Namun, Chico menyebut, PDIP berharap kadernya ada di dalam kombinasi calon gubernur dan calon wakil gubernur.

"Itu suatu hal yang wajar-wajar saja, cukup pantas karena memang PDI Perjuangan memperoleh suara kedua tertinggi di DKI Jakarta," ungkapnya.

4. NasDem: Anies Prioritas Utama

Pada 27 April 2024, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, menyebut Anies Baswedan merupakan tokoh yang menjadi prioritas utama Nasdem untuk dicalonkan sebagai gubernur Jakarta.

Willy mengatakan, selain Anies, ada Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino.

"Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino, habis itu yang lain-lain kita lihat nanti," kata Willy.

Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi NasDem terkait dukungannya di Pilkada Jakarta 2024.

5. Golkar: Harus Dipikirkan Lagi

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, meminta Anies Baswedan memikirkan ulang rencananya maju di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, majunya Anies di Pilkada 2024 adalah penurunan.

“Mau turun pangkat lagi dari capres ke cagub lagi begitu? Saya kira tentu ini harus dipikirkan,” ujar Ace di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 20 Mei 2024).

Ace juga menyinggung pernyataan Anies dalam debat calon presiden.

Saat itu Anies menyingkung presiden terpilih Prabowo Subianto soal kekuasaan.

Ace mengatakan Anies mestinya konsisten dengan pernyataannya untuk tidak berada di dalam kekuasaan.

“Karena jangan sampai apa yang disampaikan oleh beliau dalam debat capres dengan Pak Prabowo siapa yang tidak kuat tidak berada di dalam kekuasaan,” sebut dia.

6. Gerindra: Warga Sudah Capek

Partai Gerindra menyebut, Anies Baswedan bakal kalah apabila kembali maju Pilkada Jakarta 2024.

Gerindra menilai, masyarakat sudah capek dengan Anies.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman mengatakan masyarakat sudah capek dengan keterbelahan yang diakibatkan Anies pada Pilkada Jakarta 2017.

Saat itu, Anies dianggap bermain politik identitas melawan Basuki Tjahjapurnama (BTP) alias Ahok.

"Kemarin waktu Pak Anies maju ada lah yang namanya keterbelahan yang antagonis bikin masyarakat capek gitu kan. Waktu lawan Ahok itu kan. Sekarang udah mereka pengen lepas dari sosok sosok itu semua," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyatakan penolakan masyarakat Jakarta dianggap sudah terbukti.

Sebab, Anies kalah suara dengan Prabowo Subianto di Jakarta pada Pilpres 2024 yang lalu.

"Terbukti kan kemarin Anies aja kan kalah di Jakarta. Mau tipis, tapi kalah. Judulnya tetep kalah. Kalah ya kalah. Gitu loh," ungkapnya.

7. Anies Tidak Masuk Radar Demokrat

Sementara itu Partai Demokrat menegaskan, Anies Baswedan tidak masuk radar kandidat Cagub Jakarta yang didukung.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut tidak ada nama Anies dalam radar partainya.

Sejumlah nama yang muncul dari pembahasan Demokrat antara lain Budisatrio Djiwandono dari Gerindra.

Budistrio merupakan bagian Tim Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat kampanye Pilpres 2024.

Selain itu, Ridwan Kamil juga dicermati Demokrat.

“(Ridwan Kamil) kuat di Jakarta, kalau beliau mau maju di sini."

"Lalu, ada Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten, leadership, manajerial, kompetensi teknisnya,” kata Herzaky kepada wartawan di Jakarta, 25 Mei 2024.

Namun saat ditanya terkait Anies Baswedan, ia menegaskan tidak masuk kandidat.

“Anies tidak. Tidak masuk radar kami,” ungkapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Reza Deni, Igman Ibrahim, Hasanudin Aco, Rizki Sandi) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas