Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sebut Duet Anies-Kaesang Berpeluang Terjadi Usai PSI Datangi Markas PKS

Menurutnya, hal itu bisa terjadi jika PKS tidak didukung partai lain dalam mengusung duet Anies-Sohibul.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pengamat Sebut Duet Anies-Kaesang Berpeluang Terjadi Usai PSI Datangi Markas PKS
Kolase Tribunnews.com
Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep. Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menyebut, duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep merupakan pilihan terakhir bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menyebut, duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep merupakan pilihan terakhir bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jamil mulanya menilai, adanya potensi kader PKS, Sohibul Iman akan digantikan dengan Kaesang.

Baca juga: Gerindra Sambut Wacana Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta: 2 Minggu Ini Semakin Jelas Arahnya

"Peluang Sohibul Iman diganti Kaesang Pangarep untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta 2024 tetap terbuka," ucap Jamil, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, hal itu bisa terjadi jika PKS tidak didukung partai lain dalam mengusung duet Anies-Sohibul.

Jika hal itu terjadi, Jamil menilai PKS akan dengan terpaksa bersama PSI untuk mengusung Anies-Kaesang. Sebab, Partai Keadilan Sejahtera sepertinya tetap kuat dengan sikap mereka yang menduetkan Anies-Sohibul.

Baca juga: PKS-PSI Sepakat Berkoalisi di Pilkada Banten Hingga Bekasi, di Jakarta Jadi Rival?

"Namun kalau masih ada pilihan, PKS tampaknya akan tetap mengusung Anies-Sohibul atau Anies dengan kader PKB atau kader PDIP. Pilihan ini berpeluang diambil PKS karena Kaesang dinilai sangat sensitif bagi konstituennya," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Daripada dengan PSI, Jamil mengatakan, PKS sepertinya akan tampak lebih memilih untuk berkolaborasi dengan partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), misalnyanPKB ataupun PDI Perjuangan.

"PKS tampaknya lebih nyaman berkoalisi dengan PKB, bahkan PDIP, daripada dengan PSI. Konstituen PKS akan lebih menerima berkoalisi dengan PKB dan PDIP daripada PSI," ucapnya.

Oleh karena itu, katanya, duet Anies-Kaesang tampaknya pilihan terakhir. PKS akan tetap memilih berkoalisi dengan partai di luar KIB.

Sebelumnya, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi menjelaskan alasanya partainya sepakat membangun kolaborasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pilkada 2024. 

PKS ingin menghilangkan pemahaman PKS dan PSI tak bisa bertemu.


"Ada hal menarik yang tadi belum terungkap bahwa PKS dan PSI akan berkolaborasi dalam hal-hal kepemudaan, dalam olahraga, masalah kewanitaan, kita mungkin akan adu bola, bertanding bola atau kita mau adu kekuatan dalam fitnes dan sebagainya ayo, stamina Mas Kaesang akan kita buktikan," ungkap Aboe kepada wartawan, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Komentar PDIP, PKB hingga PSI soal Elektabilitas Kaesang Melejit di Jawa Tengah

Aboe juga menekankan kesepakatan yang dibangun antara PKS dan PSI membuktikan bahwa kedua partai bisa bertemu. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas