PPP Ikut Gabung Buat Dukungan jadi 57 Kursi DPRD untuk Pilgub Jatim, Khofifah Tetap Waspada
Khofifah menegaskan, dirinya bersama Emil tidak ingin memberikan penilaian kepada siapapun sosoknya, terpenting bagiamana bisa bertarung dengan beradu
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Timur petahana, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pihaknya tidak ingin anggap enteng kontestan lain yang akan maju dalam Pilkada Jawa Timur 2024.
Khofifah menegaskan, pilkada yang akan digelar pada November 2024 mendatang merupakan suatu proses demokrasi yang memberikan ruang kepada siapapun untuk berpeluang menjadi pemimpin.
Sehingga kata Khofifah, dirinya akan tetap berjuang sebaik mungkin untuk bisa menang di Pilkada Jawa Timur agar bisa memimpin di periode kedua.
Pernyataan itu disampaikan Khofifah usai dirinya menerima rekomendasi dari PPP untuk kembali maju di Pilkada Jatim.
"Jadi pada dasarnya, ini adalah sebuah proses demokrasi yang memberikan ruang bagi semua pihak baik secara personal maupun institusional yang mendorong kandidatnya," kata Khofifah usai menerima rekomendasi di Kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Khofifah menuturkan, dengan bertambahnya dukungan dari PPP saat ini, maka dirinya bersama Emil Elistianto Dardak sudah mengantongi dukungan total 57 kursi perolehan partai.
"Jadi Alhamdulillah PPP dengan perolehan 4 kursi pada Pemilu 14 februari yang lalu insyaallah sudah 57 seat ya 57 seat yang sudah memberikan dukungan kepada kami," kata Khofifah.
Baca juga: Usul Jusuf Hamka Jadi Cawagub Kaesang, Pengamat: Golkar Ingin Tutup Asa RK Maju di Pilgub Jakarta
Hanya saja, Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu enggan jumawa, dirinya justru mengatakan akan tetap waspada dengan siapapun lawan politiknya di Pilkada mendatang.
Adapun beberapa nama yang mulai muncul untuk maju di Pilkada Jatim antara lain yakni Tri Rismaharini dan KH. Marzuki Mustamar.
Khofifah menegaskan, dirinya bersama Emil tidak ingin memberikan penilaian kepada siapapun sosoknya, terpenting bagiamana bisa bertarung dengan beradu gagasan dengan pemahaman isu di Jawa Timur.
"Maka, password yang sering kali saya pesan kan kepada seluruh tim adalah waspada kerja keras lahir batin, jadi kita tetap pada posisi waspada kerja keras lahir batin," tandas dia.
Diketahui, syarat pengusungan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 yakni harus mendapat dukungan dari partai politik dengan 20 persen kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur. Adapun jumlah kursi DPRD Jawa Timur sebanyak 120.
Baca juga: Kembali Gunakan Sirekap di Pilkada 2024, KPU: Ada Perbaikan dan Konsultasi dengan DPR
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Mardiono secara resmi memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak maju di Pilkada Jawa Timur 2024.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.