Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Gentar Hadapi Koalisi Besar, PDIP Pastikan Bobby Nasution Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut

PDIP mengaku tidak akan membiarkan Bobby melawan kotak kosong pada Pilgub Sumut 2024.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Tak Gentar Hadapi Koalisi Besar, PDIP Pastikan Bobby Nasution Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut
Instagram/bobbynst
Wali Kota Medan, Bobby Nasution. PDIP mengaku tidak akan membiarkan Bobby melawan kotak kosong pada Pilgub Sumut 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - PDIP memastikan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, tak akan melawan kotak kosong pada Pilgub Sumatra Utara (Sumut) 2024.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

"Apakah kita membangun sistem demokrasi dengan pendidikan politik Bobby dibiarkan melawan kotak kosong? Melawan kotak kosong atau tidak tergantung PDI Perjuangan," ucap Djarot, Kamis.

Djarot menyebut PDIP akan mempersiapkan lawan yang sepadan untuk Bobby di Pilgub Sumut mendatang.

Namun, ia tak menyebut secara pasti sosok yang bakal dijagokan PDIP dalam kontestasi tersebut.

Djarot berujar pihaknya akan menyerap aspirasi akar rumput tentang cagib-cawagub yang akan diusung PDIP.

"Kita akan tetap berusaha untuk mendengarkan suara semut-semut di bawah ini, betul enggak?" ujar Djarot.

BERITA REKOMENDASI

"Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja samanya si Bobby ya selesai. Artinya apa? Ya kotak kosong."

"Kalau kotak kosong apa pantes gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan. Betul enggak?" imbuhnya.

Tak Gentar Lawan Koalisi Besar

Djarot menegaskan PDIP tak akan gentar melawan koalisi besar yang mendukung Bobby pada Pilgub Sumut.

Baca juga: Nasdem Akui Bobby Nasution Punya Nilai Plus-plus di Pilkada Sumut, Di Antaranya Menantu Jokowi

Adapun sejumlah partai besar yang telah menyatakan dukungan untuk Bobby di antaranya Gerindra, Golkar, PKB, PAN, NasDem, Demokrat, dan PPP.

"Kita juga belum tahu pasangannya dia siapa, Bobby siapa. Kalau untuk kursi itu udah diborong. ada yang mengatakan itu koalisi gemuk, koalisi gajah, koalisi raksasa, begitu ya," kata Djarot.

Untuk melawan Bobby, PDIP akan membangun kekuatan dengan menjalin koalisi dengan partai politik lain.

"Memang yang menjadi kunci itu sekarang tinggal PDI Perjuangan," kata Djarot.

"Kita akan berusaha untuk tetap membangun koalisi, membangun kerja sama dengan rakyat di bawah. Kita akan bentuk koalisi sendiri. Biarkan semut melawan gajah," imbuhnya.

Meski akan melawan kekuatan besar pada Pigub Sumut, Djarot yakin PDIP akan semakin kuat dengan kerja sama bersama rakyat.

"Saya teringat waktu kecil itu ada permainan apa suit ya, gajah itu kan jempol katanya, semut itu apa? Kelingking. Semut sama gajah, kelingking sama gajah menang mana? Menang semut. Menang kelingking. Kenapa? Karena kita akan membangun kerja sama dengan rakyat kecil," ucapnya

"Semut-semut ini loh. Semut merah, semut rangrang, semut hitam. Ini kita nanti akan bersama-sama melawan gajah. Gampang kalau melawan gajah itu paling gampang itu serang telinganya. Katanya. Telinganya diserang, jatuhlah dia," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Jawab PDIP soal Efek Mertua Pencalonan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Jokowi soal Sindiran 'Efek Mertua'

Sebelumnya, Djarot sempat melayangkan sindiran terkait banyaknya parpol yang mendukung Bobby di Pilgub Sumut.

Djarot mempertanyakan penyebab parpol besar ramai-ramai mendukung Bobby.

Ia pun menyinggung kekuatan mertua Bobby, Jokowi, di balik dukungan parpol tersebut.

Untuk menanggapi hal itu, Jokowi pun buka suara.

Jokowi menegaskan parpol memiliki berbagai pertimbangan untuk mendukung Bobby sebagai cawagub Sumut 2024.

"Tanyakan ke partai-partai (mendukung Bobby Nasution). Partai-partai itu pintar-pintar."

"Biasanya yang dilihat (mereka soal) elektabilitas," ujar Jokowi sesaat setelah mengunjungi RSUD Bob Bazar, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (11/7/2024).

Jokwi juga meminta publik agar langsung menanyakan alasan tersebut kepada parpol yang mendukung Bobby.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Chaerul Umam/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas