Kata Jokowi soal Peluang Kaesang Maju Pilkada 2024: Jawa Tengah Bagus, di Jakarta juga Bagus
Respons Presiden Jokowi soal peluang putra bungsunya sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, maju di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jateng.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, digadang-gadang maju Pilkada 2024.
Adapun dua wilayah yang dikait-kaitkan dengan Kaesang di Pilkada 2024, yakni Jawa Tengah dan Jakarta.
Jokowi pun tak masalah apabila suami Erina Gudono itu maju pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah maupun Jakarta.
"Ya, di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus karena ini kan semuanya wilayah Indonesia," tutur Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024), dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
Sementara itu, jelang Pilkada 2024, Kaesang rajin melakukan safari politik.
Sebelumnya, dia telah bertemu PKS dan Partai Golkar.
Kini Kaesang berencana untuk bertemu Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
"Saya ucapkan terima kasih sekali buat Mbak Puan karena sudah terbuka dengan kami untuk saling berkomunikasi."
"Insyaallah dalam waktu dekat, secepatnya saya akan berkomunikasi dengan Mba Puan," tutur Kaesang di DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Kamis.
Situasi di Jakarta
Saat mengunjungi Partai Golkar, Jusuf Hamka diusulkan menjadi calon wakil gubernur (cawagub) seandainya Kaesang Pangarep maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Anak Boyamin Saiman Gugat Aturan Usia Calon Kepala Daerah ke MK, Ingin Kaesang Pimpin Kota Solo
"Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang udah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun," kata Airlangga di DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Kamis.
Ia lalu membeberkan alasan Jusuf Hamka didorong menjadi cawagub mendampingi Kaesang.
Airlangga menyatakan pengusaha muslim Tionghoa itu memiliki pengalaman yang baik dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Golkar tentu melihat tantangan. Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," tuturnya.