PKB Sebut Parpol Koalisi Indonesia Maju Berpotensi Pecah Kongsi di Pilkada Jakarta
Huda meyakini Anies Baswedan tak akan melawan koalisi besar yang tergabung dalam KIM seperti Pilpres 2024 lalu.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) kemungkinan akan pecah kongsi di Pilkada Jakarta 2024.
Huda meyakini Anies Baswedan tak akan melawan koalisi besar yang tergabung dalam KIM seperti Pilpres 2024 lalu.
Baca juga: Dilema Kaesang Maju Pilkada, Elektabilitas di Jakarta Anjlok, Mampukah Menaklukkan Kandang Banteng?
"Kayaknya nggak akan sampai pada kutub itu (Anies vs KIM), kutub politiknya porosnya kayaknya polarisasi kayaknya," kata Huda di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Ketua Komisi X DPR RI ini mencotohkan Pilkada Banten, yakni Gerindra dan Golkar pisah jalan.
Di mana, Golkar mengusung kadernya sekaligus mantan Wali Kota Tangerang Selatan sebagai calon gubernur, yakni Airin Rachmi Diany.
Baca juga: Golkar Keluarkan 10 Surat Keputusan Bakal Cagub dan Cawagub di Pilkada, Ini Daftarnya
Sementara Gerindra bersama Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusung Andra Soni - Dimyati Natakusumah
"Sebagaimana di Banten ada polarisasi, di provinsi yang lain. Kayaknya itu juga terjadi di Jakarta," ujar Huda.
Karenanya, Huda berpendapat bahwa KIM kemungkinan akan pecah kongsi di Pilkada Jakarta.
"Kalau mereka tidak selesai di tempat-tempat yang lain, kayaknya bisa saja di DKI kemungkinan mereka enggak bisa bareng," ungkapnya.