Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Duet Anies-Sohibul Iman Terwujud jika Partai Pengusung hanya PKS dan NasDem

Pengamat menganggap bahwa duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta hanya bisa terwujud ketika pengusungnya hanya PKS dan NasDem.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Pengamat: Duet Anies-Sohibul Iman Terwujud jika Partai Pengusung hanya PKS dan NasDem
. (ISTIMEWA)
Pengamat menganggap bahwa duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta hanya bisa terwujud ketika pengusungnya hanya PKS dan NasDem. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 akan terwujud jika anggota koalisi hanya terdiri dari PKS dan NasDem.

Namun, duet Anies-Sohibul Iman justru akan batal jika ada partai lain yang masuk dalam koalisi.

Ujang pun mencontohkan dua partai yang mampu membatalkan duet Anies-Sohibul Iman adalah PDIP dan PKB.

"Oleh karena itu, saya melihat pasangan Anies-Sohibul Iman apakah bisa (melaju ke Pilkada Jakarta 2024), bisa jadi bisa tidak."

"Nanti tergantung koalisi. Semisal NasDem dan PKS saja yang berkoalisi, tapi mungkin bisa duet Anies-Sohibul Iman tetapi kalau masih ada PKB bergabung, PDIP bergabung, ya tinggal negosiasi saja," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (23/7/2024).

Namun, Ujang mengatakan Anies tetap didukung PKS meski Sohibul Iman batal menjadi pendampingnya.

Adapun pernyataan Ujang ini menanggapi pertanyaan terkait apakah PKS akan tetap mendukung Anies meski duet dengan Sohibul Iman batal terealisasi.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, PKS tidak meninggalkan Anies karena keduanya saling membutuhkan dalam konstelasi politik jelang Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi saling menguntungkan lah antara Anies dan PKS. Walaupun nanti calon wakil gubernurnya bukan Sohibul Iman, maka PKS akan tetap bersama Anies," kata Ujang.

Baca juga: Beri Dukungan, NasDem Usung Anies Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024

Di sisi lain, Ujang menilai PKB bakal melakukan negosiasi dengan PKS terkait dukungannya kepada Anies pasca adanya usulan duet Anies-Sohibul Iman (AMAN).

Seperti diketahui, Anies sempat didukung oleh DPW PKB Jakarta beberapa waktu lalu meski hingga sekarang belum ada persetujuan dari DPP PKB.

"Kan paling politik barter kepentingan di Pilkada semisal. Lalu ada kompensasi, kan seperti itu lumrahnya," pungkasnya.

NasDem Bebaskan Anies Pilih Pendampingnya

Seperti diketahui, NasDem menjadi partai baru setelah PKS yang resmi mengusung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024.

Kendati demikian, sikap berbeda dilakukan NasDem dengan membebaskan Anies untuk memilih pendampingnya alih-alih seperti PKS yang sekaligus menyodorkan wakilnya yaitu Sohibul Iman.

Adapun hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya.

Dia menuturkan hal tersebut sudah menjadi keputusan dari rapat internal yang digelar oleh NasDem.

Willy juga menegaskan bahwa NasDem tidak bakal meminta calon pendamping Anies berasal dari internal partainya seperti Bendahara Umum (Bendum), Ahmad Sahroni ataupun Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino.

"Siapapun yang menjadi keputusan Mas Anies untuk calon wakil gubernur, tentu kita bersepakat karena itu hasil kesepakatan, hasil rapat yang sudah kita putuskan (yaitu) NasDem tidak menyodorkan nama siapapun seperti Ahmad Sahroni atau Wibi Andrino," kata Willy dalam program Sapa Indonesia Pagi di YouTube Kompas TV, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Anies Didukung PKB hingga NasDem di Pilkada Jakarta: PDIP Potensi Usung Ahok, KIM Masih Dinamis

Willy menuturkan langkah dibebaskannya Anies untuk memilih pendampingnya semata-mata agar dia bisa bebas berkomunikasi dengan pihak manapun.

Sementara terkait PKS mendukung Anies dengan mengusulkan Sohibul Iman menjadi cawagub, Willy mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah wajar.

Pasalnya, PKS merupakan parpol pemenang di Pemilu 2024 di Jakarta.

"Tapi, tentu aspek lain harus kita lihat bagaimana untuk kemudian bisa lebih luas," kata Willy.

Namun, meski membebaskan, Willy menegaskan bahwa calon yang bakal menjadi pendamping Anies harus tidak membuat adanya resistensi dari parpol pengusungnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas