Dianggap Saingan Terkuat Khofifah, Risma Berpotensi Maju Pilgub Jatim 2024
Menteri Sosial, Tri Rismaharini disebut menjadi saingan terkuat untuk Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim karena hasil elektabilitasnya.
Penulis: tribunsolo
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, disebut menjadi saingan terkuat untuk Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
Hal itu terlihat dari hasil simulasi survei Pilgub Jatim 2024 yang dilakukan Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI).
Hasil survei yang dilakukan pada kurun 1-12 Juli 2024 itu, menunjukkan Risma menempati posisi kedua setelah Khofifah.
Dikutip dari TribunJatim.com, Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, mengungkapkan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak berada di puncak dengan perolehan suara 57,9 persen.
Sedangkan, Tri Rismaharini (Risma) - Marzuki Mustamar berada di urutan kedua dengan perolehan suara 27,2 persen.
Menurut Baihaki, Risma-Marzuki atau sebaliknya Marzuki-Risma, bisa berpotensi sebagai penantang.
Kubu penantang memang perlu mengenalkan calon sejak saat ini dan segera mendeklarasikan diri.
"Kalau ingin menjadi penantang perlu segera mendeklarasikan diri untuk bertarung dengan petahana," jelas Baihaki.
Baihaki menyebut, karena Pilgub sudah mendekati pendaftaran maka figur penantang harus segera muncul. Artinya, memunculkan calon di menit akhir pendaftaran bisa menjadi tantangan tersendiri.
Hingga saat ini, masih ada tiga parpol yang belum menentukan pilihan. Yakni PKB, PDIP dan NasDem.
Baca juga: Elektabilitas Khofifah Unggul di Jatim, Sosok Risma Disebut Pesaing Ideal
Sementara itu, nama mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga termasuk dalam daftar nama sosok yang berpotensi dimajukan dalam Pilkada Jatim.
DPD PDI-P Jatim telah mengungkapkan sejumlah nama yang berpotensial maju Pilkada Jatim.
Selain Risma, ada Menpan RB yang juga mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dan mantan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.
Meski begitu, PDIP Jatim masih menggodok nama-nama potensial yang akan dimajukan dalam Pilkada Jatim 2024.
"Kalau dirangking peluangnya ya itu, pertama Mbak Risma, kedua Pak Azwar Anas, dan ketiga Pak Budi Sulistiyono," kata Ketua DPD PDI-P Jatim Said Abdullah, Jumat (26/7/2024).
Hasil Survei Lembaga Lainnya di Pilgub Jatim
Sementara itu, berdasarkan survei Litbang Kompas periode Juni 2024, nama Risma juga bersaing ketat dengan Khofifah.
Namun, Khofifah masih unggul dibanding kandidat lainnya dengan perolehan 26,8 persen.
Disusul Mensos Risma, yakni 13,6 persen.
Kemudian, nama Emil Elestianto Dardak dan Syaifullah Yusuf hanya 3,8 persen dan 1,8 persen.
Lalu, muncul nama mantan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Marzuki Mustamar dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Namun, elektabilitas tidak mencapai 1 persen, Eri Cahyadi mendapat 0,8 persen dan Marzuki Mustamar memeroleh 0,4 persen.
Meski begitu, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, mengatakan ada sebanyak 51 persen responden tidak menjawab atau menjawab tidak tahu.
Oleh sebab itu, masih terbuka untuk kandidat maju di Jawa Timur.
Termasuk, Risma yang berada di posisi kedua, di belakang Khofifah.
“Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan, artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain (selain Khofifah). Kalau melihat dari elektabilitas yang kuat ada Risma di posisi kedua, yang paling memiliki pontensi,” kata Yohan kepada Kompas.com, Jumat.
“Tetapi tentu ada banyak variabel lain, seperti dukungan partai politik (parpol),” lanjutnya.
Merespons survei tersebut, Ketua DPD PDI-P Jatim pun menjawab santai.
Baca juga: PKB PeDe Bisa Kalahkan Khofifah di Pilkada 2024: Jatim Butuh Figur yang Tak Punya Beban Masa Lalu
Meskipun selisih dalam hasil elektabilitas terpaut jauh, Said menilai hal tersebut adalah wajar.
Sebab, mantan wali kota Surabaya itu belum resmi deklarasi.
"Ya biasa aja, wong belum deklarasi kok. Yang lain kan sudah lama," ungkap Said Abdullah, Kamis (25/7/2024), dilansir TribunJatim.com.
Said mengamati, Risma selama ini bekerja penuh sebagai Menteri Sosial dengan berbagai tanggung jawabnya di kabinet dan nyaris tidak ada gerakan politik dari Risma.
Oleh karena itu, Said pun tidak kaget jika elektabilitas Risma belum terlalu tinggi.
"Selama ini dia bekerja profesional mengerjakan tugasnya, tidak membesarkan popularitasnya," tegasnya.
Namun, ketersediaan Risma untuk maju di Pilgub bergantung pada keputusan partai.
Begitu tugas diberikan, maka kader partai harus menjalankannya.
"Urusannya kan bukan mau tidak mau, kan dia petugas partai. Saya juga petugas partai. Siapa yang tidak petugas partai diantara kita," ungkap Said
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tri Rismaharini Jadi Sosok Pesaing Ideal Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024
(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.