Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peluang PDIP Mendukungnya Lebih dari 50 Persen, Anies: Bersyukur, Mari Majukan Jakarta Sama-sama

Anies Baswedan mengaku bersyukur ketika menanggapi peluang dukungan PDIP di Pilgub Jakarta 2024, Sabtu (27/7/2024).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Peluang PDIP Mendukungnya Lebih dari 50 Persen, Anies: Bersyukur, Mari Majukan Jakarta Sama-sama
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui awak media di sela acara perayaan HUT Jakarta ke-497 di JakartaFair, Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024). Terbaru, Anies menanggapi soal pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, yang mengungkap peluang dukungan PDIP di Pilgub Jakarta 2024. 

Lantas ketika ditanya seberapa besar peluang dukungan PDIP ke Anies, Puan menjawab bisa lebih dari 50 persen.

"Bisa di atas (50 persen), bisa di atas banget," katanya.

Meski demikian, putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu, menegaskan proses menuju Pilkada Jakarta masih panjang.

"Komunikasi informal pastinya sudah (dengan Anies). Kan waktunya masih panjang, sampai bulan akhir bulan Agustus nanti."

"Jadi, masih banyak waktu kita untuk melihat perkembangan yang ada dan dinamika politik yang masih berkembang," terangnya.

Sebagai informasi, batas waktu pencalonan calon kepala daearah di Pilkada 2024 pada 27 Agustus mendatang.

Baca juga: PKB Pastikan 99,9 Persen Dukung Anies Jadi Cagub Jakarta: Drafnya Sudah Ada, Tinggal Kirim

Dalam kesempatan berbeda, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan partainya belum memutuskan apakah mengusung Anies atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.

Berita Rekomendasi

"Masih belum (putuskan dukung Anies)," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Djarot mengatakan, PDIP sedang mencermati dinamika dan suara akar rumput terhadap Pilkada DKI Jakarta 2024.

Terutama, bagaimana pembangunan Jakarta lima tahun ke depan harus lebih bagus dari sekarang.

Sebab, menurutnya, Jakarta akan menjadi daerah khusus meskipun tak lagi menjadi ibu kota.

Djarot pun menekankan, Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja, memiliki integritas dan berani untuk mengeksekusi.

Namun, Djarot mengakui partainya juga berkomunikasi dengan Anies termasuk sejumlah partai politik (parpol).

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fersianus Waku, Kompas TV)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas