Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Bisa Batal Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tak Ada yang Gratis di Politik

Pengamat politik Ujang Komarudin mengomentari pernyataan Ahmad Sahroni yang menyebut NasDem bisa saja batal dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in NasDem Bisa Batal Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tak Ada yang Gratis di Politik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anies Baswedan saat dideklarasikan Partai NasDem sebagai calon presiden, 3 Oktober 2022 lalu. NasDem kini kembali mengusung Anies untuk Pilkada Jakarta 2024. Pengamat politik Ujang Komarudin mengomentari pernyataan Ahmad Sahroni yang menyebut NasDem bisa saja batal dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, mengomentari pernyataan yang dilontarkan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.

Sahroni menyebut NasDem bisa saja membatalkan dukungannya kepada eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, untuk maju Pilkada Jakarta 2024.

Merespons hal tersebut, Ujang menyebut tak ada dukungan yang gratis, meski sebelumnya NasDem mengumumkan mendukung Anies untuk berkontestasi di Jakarta.

"Dukungan itu tidak ada yang gratis, no free lunch dan tidak ada yang ikhlas walaupun memang NasDem seminggu yang lalu mengatakan dukungannya kepada Anies untuk maju tanpa katakanlah mengusulkan calon wakil gubernurnya."

"Tetapi sekali lagi di politik itu tidak ada yang gratis, tidak ada yang ikhlas, semua tentu berbalut kepada kepentingan," ucap Ujang dalam acara Kompas Petang dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (31/7/2024).

Lebih lanjut, Ujang mengatakan, dalam konteks yang disampaikan Sahroni, bisa jadi Anies melakukan tindakan yang melebihi batas (offside).

Misalnya, Anies dianggap tidak memberikan laporan kepada NasDem setelah diberikan dukungan tersebut.

BERITA TERKAIT

Menurut Ujang, Sahroni tak akan mengungkapkan pernyataan tersebut apabila tak ada perintah dari partai.

"Bisa jadi dalam konteks pernyataannya Pak Sahroni tersebut mungkin, ya, Anies dianggap offside gitu," ucap Ujang.

"Anies dianggap, ya, tidak lapor atau berjalan sendiri tanpa komunikasi misalkan dengan NasDem itu bisa terjadi sehingga tidak ada asap, tidak ada api."

"Tidak ada pernyataan Sahroni kalau tidak ada mohon maaf, ya, perintah dari partai untuk mengatakan itu," lanjutnya.

Baca juga: Saling Rangkul di Acara Perindo, Anies Ungkap Isi Obrolannya dengan Sandiaga Uno

Ia meyakini apa yang disampaikan Sahroni merupakan sikap dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Kemudian segala situasi pada Pilkada Jakarta, jelas Ujang, sampai pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti masih dinamis.

"Saya meyakini seperti itu, ya, sikap partai dan tidak ada yang salah dari pernyataannya Sahroni tersebut," kata Ujang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas