Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peluang Anies Jadi Cagub di Pilkada Jakarta Dinilai Makin Menipis karena Ridwan Kamil, Kok Bisa?

Pengamat menilai peluang Anies menjadi cagub di Pilkada Jakarta 2024 semakin menipis karena Ridwan Kamil diusung Golkar di Jakarta. Ini penjelasannya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Peluang Anies Jadi Cagub di Pilkada Jakarta Dinilai Makin Menipis karena Ridwan Kamil, Kok Bisa?
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui awak media di sela acara perayaan HUT Jakarta ke-497 di JakartaFair, Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024). Pengamat menilai peluang Anies menjadi cagub di Pilkada Jakarta 2024 semakin menipis karena Ridwan Kamil diusung Golkar di Jakarta. Ini penjelasannya. 

Dia mengungkapkan adanya kemungkinan parpol bergabung menjadi satu kubu dan mendukung satu paslon cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024.

“Ya begitu, kalau memang semuanya kompak, ingin bersama, ya (lawan) kotak kosong di (Pilkada) DKI,” ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Jazilul beralasan partainya mau bergabung ke KIM demi menghindari polarisasi seperti di Pilkada Jakarta 2017 lalu.




“Kalau kita sudah bersama-sama enggak ada gejolak. Apalagi (kalau) ada tiga poros misalnya, pasti ada akses (gejolak). Apalagi dua poros, lebih punya akses. Itu kan sudah pernah terjadi di (Pilkada) DKI,” kata Jazilul

Namun, ia tidak tahu siapa figur yang akan diusung oleh KIM Plus pada Pilkada 2024.

“Nah saya belum tahu opsinya siapa. Tetapi bahwa gagasan kebersamaan, kolaborasi dengan istilah KIM Plus, bagi PKB, silahkan saja,” ujar Jazilul.

Baca juga: Giliran PKB Beri Sinyal Batal Usung Anies di Jakarta, Pertimbangkan Gabung KIM Plus

Dengan adanya peluang bergabung KIM Plus, Jazilul mengatakan partainya mengisyaratkan bakal batal mendukung Anies.

BERITA TERKAIT

"Semua serba mungkin," tuturnya.

Sementara, Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengatakan adanya peluang partainya batal mendukung meski sudah mendapat rekomendasi.

Menurutnya, kunci untuk maju pada Pilkada 2024 adalah ketika seorang calon sudah resmi didaftarkan.

Saat ini, Anies belum mendapatkan surat rekomendasi dari Nasdem.

"Belum (surat rekomendasi dari Nasdem ke Anies), belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan. Nah, jadi, you jangan kecele. Rekomendasi bisa saja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin," ujar Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

"Bisa dicabut (rekomendasinya), bisa saja tidak dilanjutkan untuk pendaftaran," sambungnya.

Baca juga: PKB Pertimbangkan Gabung Jadi Bagian KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Bakal Ditinggalkan?

Sahroni mengingatkan waktu menuju pendaftaran Pilkada 2024 masih panjang, yakni sekitar satu bulan lagi.

Dia juga menyebutkan, pengusungan seorang calon pada Pilkada 2024 sangat dinamis sehingga bisa saja rekomendasinya dibatalkan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku/Rizki Sandi Saputra)

Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas