Anies dan PKS Saling Bantah soal Deadline 40 Hari Cari Koalisi, PKS Klaim Sudah Sampaikan Langsung
Ketua DPW PKS Jakarta Khoiruddin membantah soal ketidaktahuan Anies terkait adanya batas waktu 40 hari untuk mencari partai koalisi di Pilkada Jakarta
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta, Khoiruddin merespon pernyataan Anies Baswedan yang mengaku kaget dan tak tahu soal adanya batas waktu 40 hari untuk mencari partai koalisi di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Khoiruddin batas waktu 40 hari ini sudah terhitung sejak Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menetapkan Anies Baswedan bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dari PKS.
Serta memasangkan Anies dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub) DKI Jakarta.
"Soal pemberian tenggat waktu 40 hari hingga tanggal 4 Agustus, para Jubir mengambil kesimpulan dari fakta bahwa menurut Presiden PKS sudah sejak 20 Juni 2024 sudah menyampaikan secara langsung ke Pak Anies."
"Soal keputusan DPTP PKS yang mencalonkan Pak Anies sebagai cagub dengan cawagub dari kader PKS Sohibul Iman," kata Khoiruddin dilansir Kompas.com, Senin (12/8/2024).
Lebih lanjut Khoiruddin menegaskan, sebelumnya Ahmad Syaikhu juga telah mengingatkan Anies untuk mencari dukungan partai lain agar pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) bisa didaftarkan sebagai kontestan Pilkada Jakarta 2024.
Khoiruddin juga mengklaim bahwa Anies menyambut positif wacana duet Anies-Sohibul Iman ini.
"Dan secara terbuka keputusan ini diumumkan oleh Presiden PKS pada 25 Juni 2024, dan untuk kedua peristiwa ini Pak Anies menyambut positif dengan menjawab langsung ke Presiden PKS maupun via rekaman dari Spanyol yang diunggah di Medsos."
"Dari situ kami menyimpulkan bahwa Pak Anies sudah menerima keputusan DPTP mencagubkan Pak Anies dan Pak Sohibul Iman sebagai cawagubnya," terang Khoiruddin.
Sebulan setelah PKS mengumumkan dukungannya pada Anies, tepatnya pada akhir Juli 2024, Khoiruddin menyebut Ahmad Syaikhu melakukan pertemuan dengan Anies.
Dalam pertemuan itu dibahas soal kepastian apakah sudah ada dukungan dari parpol lain untuk pasangan AMAN.
Baca juga: Anies Baswedan Kaget Soal Batas Waktu Cari Partai Koalisi, PKS: Sudah Diingatkan
Khoiruddin menegaskan, kedatangan Syaikhu bukan untuk meminta persetujuan Anies untuk berpasangan dengan Sohibul Iman.
Karena, keputusan pasangan ini sudah lama diumumkan.
"Melainkan keberhasilan Pak Anies untuk memastikan tambahan dukungan dari partai lain seperti Nasdem dan atau PKB agar Pak Anies dan Pak Sohibul Iman dapat didaftarkan sebagai cagub dan cawagub Jakarta," jelas Khoiruddin.