Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kala Luhut Kaget Ada Isu Munaslub Golkar, Ridwan Hisjam ungkap Ada 3 Kelompok yang Dorong Munaslub

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengungkap ada tiga kelompok yang mendorong digelarnya Munaslub Partai Golkar.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kala Luhut Kaget Ada Isu Munaslub Golkar, Ridwan Hisjam ungkap Ada 3 Kelompok yang Dorong Munaslub
Kolase Tribunnews
Foto Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam dan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan | Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam ikut buka suara terkait isu akan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam ikut buka suara terkait isu akan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Diketahui belakangan isu Munaslub Golkar ini ramai jadi perbincangan di tengah publik.

Ditambah lagi dengan adanya pengunduran diri dari Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar.

Ridwan mengatakan, ada tiga kelompok yang mendorong digelarnya Munaslub Golkar ini.

Terkait siapa kelompok tersebut, Ridwan masih enggan mengungkapkan.

Karena menurut Ridwan informasi ini tidak boleh diumumkan.

Namun yang jelas, kelompok ini memang ada di dalam dan di luar Partai Golkar.

Berita Rekomendasi

"Tidak boleh diumumkan. Tiga kelompok ini memang ada kelompok di dalam dan ada di luar."

"Pak Luhut bilang, ada kelompok, ya memang betul apa yang disampaikan LBP itu betul. Cuman saya pertegas ada tiga."

"Hari ini saya pertegas lagi, ada yang di luar, ada yang di dalam," kata Ridwan dilansir Kompas.com, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Isi Surat Pengunduran Diri Jusuf Hamka dari Kader Golkar Sekaligus Kontestan Pilkada Jakarta 2024

Lebih lanjut Ridwan menyebut ketiga kelompok yang ia maksud ini masih termasuk dalam kader Golkar.

Kemudian kelompok eksternal yang mendorong Munaslub pun sebenarnya masih bagian dari Golkar, tapi mereka tidak terlibat dalam kepengurusan partai.

"Semua orang Golkar. Bukan orang luar, bukan orang partai luar. Orang yang bukan dalam posisi di partai."

"Luar itu maksudnya bukan pengurus DPP Partai Golkar dan struktur lainnya. Seperti saya, saya ini kan bukan DPP, saya ini kan Dewan Pakar."

"Nah itu orang dalam. Pak Luhut itu orang dalam. Aburizal Bakrie Dewan Pembina, orang dalam," terang Ridwan.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengaku terkejut dengan adanya gonjang-ganjing di Partai Golkar.

Terutama ketika Luhut mendengar adanya wacana gelaran Munaslub sebelum Munas Golkar yang telah dijadwalkan akan diadakan pada Desember 2024.

"Teman-teman Golkar seluruh Indonesia, saya Luhut Binsar Pandjaitan, saya agak kaget juga mendengar gonjang-ganjing mengenai partai kita ini,."

"Partai Golkar sebagai aset demokrasi RI ini yang mau didorong agar ada Munaslub sebelum Munas Desember 2024 ini," ungkap Luhut melalui tayangan video yang dibuatnya pada Kamis (8/8/2024).

Luhut kemudian mengimbau seluruh kader partai berlambang pohon beringin solid dan menaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) mengenai pelaksanaan musyawarah nasional (Munas).

Tak hanya itu, Luhut juga meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar menghembuskan isu munas luar biasa untuk membuat Golkar tidak solid.

Luhut ingin seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar menghembuskan isu munas luar biasa untuk membuat Golkar tidak solid.

"Jangan pernah Golkar itu diatur-atur orang luar. Biarlah Golkar itu menentukan jalannya sendiri."

"Golkar akan ada Munas sesuai aturan Munas yang lalu, di bulan Desember tahun ini. Ya kita tunggu saja Desember tahun ini."

"Ayo rapatkan barisan kita, mari kita semua mendukung AD/ART dan hasil keputusan munas yang lalu. Apapun Golkar itu harus tetap solid."

"Saya percaya kita semua akan solid. Saya Luhut Binsar Pandjaitan sekali lagi mengimbau kita semua harus solid," tegas Luhut.

Baca juga: 6 Fakta Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Sempat Temui Jokowi 2 Jam Sambil Bawa Map Hitam

Ada Kekuatan Luar Biasa di Balik Mundurnya Airlangga dari Ketua Umum Golkar

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, semua orang kaget atas mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Saya kira semua orang kaget dengan pengunduran Airlangga yang terkesan tiba-tiba dan mendadak," kata Adi kepada Tribunnews.com, Minggu (11/8/2024).

Apalagi, selama ini isu untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) tidak pernah sukses.

Sebab, Airlangga mendapat dukungan kuat dari internal Golkar, sehingga jadwal Munaslub tetap digelar Desember 2024.

Adi menjelaskan, mundurnya Airlangga mengundang pertanyaan publik.

Terlebih, Airlangga dinilai sebagai Ketua Umum Golkar yang sukses membuat suara partai itu naik dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 lalu.

Namun kata Adi, Ketua Umum Golkar memang selalu lahir dari situasi yang tidak normal.

Baca juga: Nurul Arifin: Airlangga Hartarto Sukses Bawa Keberhasilan untuk Partai Golkar

Dia mencontohkan ketika Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar di tengah konflik internal antara kubu Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono.

"Termasuk misalnya Pak Airlangga jadi Ketum Golkar itu kan dalam kondisi di mana Ketum Golkar Setnov saat itu berurusan dengan kasus hukum," ujar Adi.

Bahkan, ketika tahun 2004 Golkar dipimpin Akbar Tanjung berhasil tampil sebagai partai pemenang Pileg, namun digantikan Jusuf Kalla.

"Jadi kondisi-kondisi semacam ini sebenarnya membuat pergantian Ketua Umum Golkar memang selalu diawali oleh situasi yang sebenarnya tidak normal dan tidak kondusif," jelas Adi.

Adi berpendapat, mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar menegaskan ada kekuatan luar biasa di luar kendalinya.

"Mundurnya Pak Airlangga itu tentu menegaskan ada kekuatan luar biasa di luar Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, di luar Pak Airlangga Hartarto sebagai menteri ekonomi," ucapnya.

Sebab, kata dia, posisi Airlangga sebagai ketua umum partai dan Menteri Perekonomian tentu cukup kuat.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Baca berita lainnya terkait Partai Golkar dan Dinamikanya.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas