Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Kekurangan Kursi untuk Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Djarot: Diborong Pihak Berkuasa

Djarot pun menyoroti kursi-kursi itu kini tengah diborong oleh kelompok yang lebih berkuasa guna hadirnya kotak kosong dalam pilkada mendatang. 

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in PDIP Kekurangan Kursi untuk Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Djarot: Diborong Pihak Berkuasa
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP Jakarta saat menyambut kedatangan Poros Jakarta, sebuah forum masyarakat Betawi, Selasa (13/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan banyak kader mereka yang mumpuni untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta

Namun ia menyayangkan pihaknya saat ini tak punya cukup kursi untuk berjuang dalam kontestasi kepala daerah yang bakal berlangsung 27 November mendatang.

Baca juga: Komentar Megawati PDIP, Golkar, hingga Istana soal Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar

Djarot pun menyoroti kursi-kursi itu kini tengah diborong oleh kelompok yang lebih berkuasa guna hadirnya kotak kosong dalam pilkada mendatang.

Hal itu ia sampaikan di Kantor DPP PDIP, Jakarta saat menyambut kedatangan Poros Jakarta, sebuah forum masyarakat Betawi. 

"Saudara-saudara sekalian, senang sekali kami tapi, ada tapinya, sebetulnya PDI Perjuangan itu punya banyak kader yang mempuni untuk Pilkada Jakarta. Tapi kita kurang kursi," kata Djarot, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Megawati Akan Umumkan Sejumlah Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Pada 14 Agustus 2024

"Kursinya mau diborong sama pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan yang luar bisa, yang mengingatkan kalau bisa di Jakarta ini lawan kotak kosong," sambungnya. 

Berita Rekomendasi

Guna mengantisipasi hal itu, Djarot berkomitmen pihak bakal membangun demokrasi yang benar-benar berpihak pada masyarakat. 

"Kita akan bangun demokrasi yang sehat, demokrasi yg betul-betul penuh dengan adu gagasan, demokrasi yang menghargai hak-hak rakyat, karena kedaulatan itu ada pada rakyat, wakil khusus ada pada rakyat jakarta," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas