TRIBUNNEWS.COM - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi mengaku hanya ingin maju Pilgub Jawa Tengah 2024 melalui PDI Perjuangan (PDIP).

Hendi, sapaan akrabnya, menyatakan tidak akan bermanuver ke partai lain andai tidak mendapat rekomendasi PDIP maju di Pilkada Jateng.

Bahkan, seandainya ada tawaran maju dari partai lain, Hendi bakal menolak.

Mantan Wali Kota Semarang itu menegaskan tidak akan berkhianat pada partainya.

"Yang jelas saya orang PDIP, pasti saya akan mengamankan rekomnya PDI Perjuangan. Terus kalau saya misalnya tidak dapat rekomendasi dari PDI Perjuangan tapi ada partai lain yang mau memberi rekom bagaimana? Pasti 100 persen jawab saya tidak," tutur Hendi, Kamis (8/8/2024), dilansir Tribun Jateng.

"Saya bukan seorang pengkhianat. Saya bisa ada di sini salah satunya karena PDI Perjuangan," imbuhnya.

Hendi menekankan tidak mungkin hanya karena mau menjadi gubernur, lantas dirinya mengkhianati partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Hendi bercerita bila dirinya terus berproses dalam menyongsong pilkada serentak 2024, terkhusus dalam Pilgub Jateng.

"Insya Allah, Bismillah pokoknya kita berjuang dulu. Proses politik ini terus saya lewati, daftar sudah (di PDI Perjuangan), berdoa sudah, sekarang menunggu keputusan rekomendasi," ceritanya.

Temui FX Rudy

Sementara itu, Hendrar Prihadi mengunjungi kediaman Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/8/2024) lalu.

Baca juga: Projo Dukung Irjen Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng dan Gusti Bhre di Pilkada Solo

Hendrar Prihadi yang kini menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) disambut dan berbincang dengan Rudy di teras rumah.

"Saya biasa menerima tamu di teras rumah," ujar FX Rudy sambil berkelakar, dilansir Tribun Solo.

Hendi, sapaan akrabnya, ditemani oleh sang istri, Krisseptiana.

Kedua mantan wali kota itu sempat melakukan pembicaraan empat mata.