Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY Tak Setuju RK Lawan Kotak Kosong: Berikan Ruang Masyarakat Tentukan Pilihan

AHY pun mengingatkan, rakyat lah yang memiliki kuasa dalam sistem demokrasi dan politik negara ini. AHY lagi-lagi mengungkap harapannya agar masyaraka

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in AHY Tak Setuju RK Lawan Kotak Kosong: Berikan Ruang Masyarakat Tentukan Pilihan
demokrat.or.id
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yuhdoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan penolakan jika nantinya bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil akan melawan kotak kosong pada Pilkada Jakarta 2024. Dia berharap, masyarakat diberikan ruang untuk menentukan pilihan oleh partai politik.

Mulanya, AHY berbicara fenomena kotak kosong merupakan konsekuensi yang harus dihadapi dalam sistem Pilkada di Indonesia. Sebab, ada aturan ambang batas pencalonan kepala daerah sebesar 20 persen.

Menurutnya, hal tersebut menyebabkan calon-calon potensial yang banyak didukung masyarakat tidak mendapatkan tiket. Padahal secara kapasitas, figur itu dianggap mumpuni untuk maju di Pilkada.

"Memang demokrasi kita tidak sempurna juga. Artinya selalu membuka ruang, ya tadi ada yang sangat kuat, sangat dominan, ada yang tertinggal. Bahkan tidak mendapatkan tiket. Padahal mungkin seseorang dianggap punya kapasitas dan punya kepantasan untuk menjadi kandidat. Tapi realitasnya, ia tidak didukung oleh partai-partai politik yang cukup memenuhi threshold," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Karena itu, AHY pun berharap Pilkada Jakarta 2024 juga bisa menghadirkan banyak pilihan cakada yang bisa dimajukkan. Dengan begitu, nantinya ada kompetisi sehat yang bisa dilihat masyarakat.

"Kalau boleh memilih, bagusnya memang adalah kompetisi itu, kalau saya pribadi. Adalah kompetisi yang sehat. A lawan B. Koalisi A lawan koalisi B. Atau dua kandidat atau tiga kandidat, atau berapapun yang memang dikehendaki rakyat," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Soal Suswono Jadi Cawagub Ridwan Kamil: Nanti Kita Umumkan, Biar Ada Ketegangan Dikit

BERITA REKOMENDASI

AHY pun mengingatkan, rakyat lah yang memiliki kuasa dalam sistem demokrasi dan politik negara ini. AHY lagi-lagi mengungkap harapannya agar masyarakat diberikan ruang untuk memilih berbagai calon kepala daerahnya.

"Saya hanya berharap kita semua masih bisa terus menjaga semangat demokrasi di negeri ini. Menang dan kalah itu biasa, tetapi pada saatnya, ya kita berikan ruang kepada masyarakat kita untuk punya pilihan punya pilihan terhadap calon-calon pemimpin, calon-calon wakil rakyat dan mereka yang lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas