Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Tunggu PKS Beri Pernyataan Resmi Gabung KIM: Pimpinan Terus Komunikasi

Gerindra menunggu pernyataan resmi PKS untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada DKI Jakarta 2024

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Gerindra Tunggu PKS Beri Pernyataan Resmi Gabung KIM: Pimpinan Terus Komunikasi
Kompas.com/Kristian Erdianto
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018) - Gerindra menunggu pernyataan resmi PKS untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada DKI Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra menunggu pernyataan resmi PKS untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) guna mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Politikus Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan komunikasi dengan PKS

"Terkait PKS kita tunggu saja pernyataan resmi dari PKS yang akan menyampaikan."

"Mudah-mudahan PKS sebagai pemenang Pemilu di DPRD Jakarta bisa bergabung bersama kami mengusung Ridwan Kamil," ujar Riza, Kamis (15/8/2024) dikutip dari tayangan YouTube KompasTV

Riza menilai, PKS telah mempunyai keinginan untuk bergabung bersama KIM

Hal itu, ia simpulkan merujuk dari pernyataan dari sejumlah petinggi PKS di media massa. 

Namun, sejauh ini dirinya memang belum mendengar langsung pernyataan PKS mengenai keinginan untuk gabung KIM itu. 

BERITA TERKAIT

"Jadi saya sendiri tidak ingin mendahului, sekalipun pimpinan kami terus berkomunikasi dengan PKS," ujar Riza. 

Riza berharap, partai di luar KIM bisa segera gabung, sehingga koalisinya bisa semakin solid untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Pilkada Jakarta nanti. 

"Kami berharap memang KIM ini bisa kompak, bisa solid mengusung Kang Emil di Jakarta dan tentu kami akan senang apabila ada partai lain di luar KIM yang akan bergabung, termasuk PKS," kata Riza. 

Baca juga: Zulhas Sebut Politikus PKS Ini Sosok Terkuat Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Sebelumnya, kabar merapatnya PKS ini juga direspons langsung oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto

Prabowo mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan PKS

Menurutnya, dalam waktu dekat, KIM akan segera mengumumkan partai mana yang akan bergabung. 

"Ya ini terus kita, kita terus konsultasi komunikasi. Insya Allah dalam waktu dekat kita umumkan," ujar Prabowo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024) malam.

Sinyal PKS bakal meninggalkan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 ini memang sudah menguat akhir-akhir ini. 

Indikasi ini terlihat setelah PKS menyatakan bakal lebih mendalami opsi kedua, yakni berkomunikasi dengan KIM untuk Pilkada Jakarta. 

Opsi itu jadi fokus PKS saat ini lantaran tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berakhir pada 4 Agustus lalu. 

PKS mengaku, hingga saat ini tak ada satupun partai politik (parpol) yang memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies-Sohibul. 

Padahal Anies juga sudah diberi mandat untuk menggenapi koalisi dan kursi agar bisa maju ke Pilkada Jakarta. 

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam." 

"Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).

Baca juga: Kode dari Ahok, Apakah Anies Baswedan Bakal Gabung PDIP?

PKS Lebih Dalami Opsi Gabung KIM 

Kholid mengatakan, PKS saat ini terus mendalami dan komunikasi dengan KIM, koalisi yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. 

Meski demikian, menurut Kholid, PKS juga masih menjalin komunikasi dengan Anies. 

Namun dirinya enggan menegaskan bagaimana nasib Anies nantinya jika PKS akhirnya melanjutkan opsi kedua ini. 

"Sampai detik ini kita juga masih membangun komunikasi dengan Mas Anies. Dan opsi kedua sudah berjalan saat ini."

"Kalau sebelumnya kerangka kerja kita tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus itu opsi satu saja," jelasnya.

"Sekarang kita mendalami komunikasi di opsi yang kedua. Lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," tegas Juru Bicara PKS itu.

Namun, Kholid memastikan, prinsip PKS untuk mengusung kadernya sendiri di Pilkada Jakarta tetap akan dipegang meski nantinya bergabung dengan KIM

"Sekarang di opsi kedua kami juga mengusulkan kader kita sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur," katanya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas