Ridwan Kamil Siap Bertarung Lawan Siapa Saja di Pilgub Jakarta: Nggak Usah Takut, Semua Juga Manusia
Ridwan Kamil mengaku percaya diri bisa menang di Pilkada Jakarta 2024 mendatang, meski banyak rival politiknya yang maju.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon gubernur (Cagub) Jakarta 2024, Ridwan Kamil percaya diri bisa menang di Pilkada Jakarta 2024.
Dia juga tidak merasa takut dengan siapapun lawannya nanti di Jakarta.
"Untuk masalah siapa nanti kompetitor kita, gak usah takut, semua juga manusia," kata Ridwan Kamil dalam sambutannya saat mengunjungi Kantor DPD Partai Demokrat DKI, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2024).
Kendati demikian, Ridwan Kamil tak mau sombong mengenai hal tersebut, apalagi sampai merendahkan lawan politiknya.
Hal tersebut juga berlaku saat debat Pilkada nanti dilakukan, Ridwan Kamil berjanji tak akan menjelek-jelekkan rival politiknya.
"Tidak boleh takabur tetap berikhtiar percaya diri penting kita harus percaya diri kita menang tapi tidak boleh sombong merendahkan," ujar Ridwan Kamil.
"Saya ngomongin solusi setuju kan? Demokrasi harus naik kelas, debat Pilkada itu apalagi Pilpres harus tentang solusi harus tentang visi-misi mana yang paling bagus bukan tentang pilihlah saya karena sebelah saya jelek, enggak gitu dong," ucapnya.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu lantas menegaskan, daripada saling menjelekkan, dirinya akan menawarkan solusi kepada masyarakat ketika berdebat dengan rival politik nanti.
"Jadi tidak akan pernah dengar dari saya menjelek-jelekkan pasangan lain tidak pernah, saya akan fokus ke jualan solusi-solusi lah," ungkap Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Ridwan Kamil juga mengakui, semakin banyaknya calon yang maju, ia akan semakin senang.
"Sekarang juga termasuk Pilgub Jakarta, makin banyak (calon), buat saya makin senang," kata Ridwan Kamil dalam acara diskusi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Ridwan Kamil Patuhi Putusan MK: Enggak Usah Bertengkar
Sebab, dengan banyaknya calon yang maju itu, maka masyarakat Jakarta yang diuntungkan.
Pasalnya, akan banyak gagasan-gagasan yang bisa dipilih oleh warga.
"Kita harus satu gagasan, siapa yang diuntungkan kan? warga betul? atau istilahnya Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan)" ucapnya.