Dipecat dari Tenaga Ahli Menag Usai Maju Pilkada, Hasan Basri Sagala Dilarang Pakai Atribut Kemenag
Cawagub Sumatera Utara, Hasan Basri Sagala dipecat dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama (Menag). Ia dilarang makai aktribut Kemenag.
Penulis: Anita K Wardhani
Dipecat dari Tenaga Ahli Menag Usai Maju Pilkada, Hasan Basri Sagala Dilarang Pakai Atribut Kemenag
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Hasan Basri Sagala dipecat dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama (Menag).
Konsekuensi dari pemecatan ini, Hasan Basri Sagala harus melepaskan semua atribut yang bersangkutan dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Baca juga: Tenaga Ahli Menteri Agama Hasan Basri Sagala Dipecat karena Ikut Pilkada Sumut Tanpa Izin
Penegasan pemecatan dan pelarangan pemakaian atribut Kemenag ditegaskan Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie.
Dalam keterangan resminya kepada media termasuk Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (27/8/2024), Anna menjelaskan bahwa surat keputusan pemberhentian Hasan Sagala sudah ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 26 Agustus 2024.
Anna mengatakan Gus Men (sapaan akrab Menag Yaqut Cholil Qoumas) sudah menandatangani SK Pemberhentian Hasan Basri Sagala.
"Jadi mulai Senin (26/8/2023) Hasan Sagala sudah bukan lagi Tenaga Ahli Menteri Agama dan tidak diperkenankan menggunakan segala atribut yang berkenaan dengan Kementerian Agama,” sebut Anna.
Baca juga: Maju di Pilkada Sumut Sebagai Cawagub Edy Rahmayadi, Hasan Basri Dipecat dari Kementerian Agama
Dalam diktum SK itu disebutkan bahwa dalam rangka tertib administrasi dipandang perlu untuk memberhentikan Hasan Basri Sagala sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama.
Anna Hasbie menjelaskan alasan pemecatan Hasan Basri Sagala.
Kemenag memutuskan memberhentikan Hasan Basri Sagala dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Administrasi dan Good Government serta Hubungan Antar Lembaga Keagamaan karena tak izin mencalonkan diri sebagai pasangan calon Kepala Daerah.
Hasan Basri Sagala diberhentikan usai menerima pinangan mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mendampinginya pada Pilkada Sumut 2024.
Hasan Basri Sagala akan bertarung sebagai Cawagub mendampingi Edy Rahmayadi maju di Pilgub Sumut 2024.
“Hasan Sagala telah mencalonkan diri sebagai calon wakil Gubernur Sumatera Utara tanpa izin dari Menteri Agama selaku atasan langsung. Sehingga, secara aturan tidak ada pilihan selain memberikan sanksi tegas diberhentikan dari jabatannya,” tegas Anna Hasbie
Mundur Dari NU
Selain menjabat Tenaga Ahli Menag, aktivitas Hasan Basri Sagala juga tercatat di lingkup Nahdlatul Ulama (NU).