Resmi Daftar Cagub Jakarta 2024, Pramono Anung Tegaskan Tak Gila Jabatan, Akui Awalnya Tak Tertarik
Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftar ke KPU Jakarta hari ini, Rabu (28/8/2024) sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta hari ini, Rabu (28/8/2024).
Keduanya diketahui merupakan pasangan calon (paslon) pertama yang mendaftar ke KPU Jakarta untuk Pilgub.
Berkas pendaftaran keduanya pun langsung diterima oleh Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata.
Setelah itu, Pramono menyampaikan rasa syukurnya karena sudah resmi terdaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024.
"Alhamdulillah, pada hari ini, pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno didaftarkan secara resmi di KPUD Jakarta."
"Walaupun, putusannya terlambat, daftaranya paling cepat dan palingn berani tarung," ungkap Pramono, dikutip dari YouTube KPU DKI Jakarta, Rabu.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu kemudian mengatakan alasannya mau maju menjadi calon gubernur di Jakarta.
Pramono mengatakan, dirinya merasa terpanggil, dan bersama Rano Karno dia ingin memperbaiki dan membangun Jakarta.
"Banyak yang tanya sama saya, 'Kok Pak Pram mau menjadi calon gubernur?', saya terus terang terpanggil untuk bersama-sama dengan Bang Doel (Rano Karno), bekerja dengan sungguh-sungguh dan juga mencoba, kalau diberikan izin dan kesempatan untuk memperbaiki dan membangun Jakarta," paparnya.
Pramono juga menegaskan bahwa dirinya tidak haus jabatan, apalagi sampai meminta-minta kepada Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri atau Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengaku, selama ini dirinya hanya berkerja keras hingga akhirnya diberi amanah maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Daftar Jadi Cagub DKI, Pramono Anung Cuti dari Kabinet
"Saya adalah orang yang selama hidup saya, betul-betul tidak pernah meminta jabatan kepada siapapun, termasuk kepada Ibu Mega, termasuk kepada Pak Jokowi, tidak pernah."
"Yang saya lakukan hanya kerja keras, karena kerja keras itulah kenapa tiba-tiba saya ketiban pulung untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta," jelasnya.
Awalnya, Pramono mengaku tidak berminat untuk maju di Pilkada Serentak 2024 ini.