Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Ungkap Alasan Mantap Usung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim: Wakili Corak Kultural Jawa Timur

Ketua DPD PDIP Jawa Timur mengungkapkan alasan partainya mengusung Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta.

Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in PDIP Ungkap Alasan Mantap Usung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim: Wakili Corak Kultural Jawa Timur
YouTube KPU Jawa Timur
Pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub), Tri Rismaharini alias Risma-Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans, resmi mendaftarkan diri di Pilkada Jawa Timur 2024, Kamis (29/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah mengungkapkan alasan partainya mengusung Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta, atau yang kita kenal Gus Hans, sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim).

Dikatakan Said, hal itu lantaran keduanya dapat mewakili corak kultural yang terdapat di Jatim.

“Saya kira pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans mewakili corak kultural di Jawa Timur,” ungkap Said Abdullah dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu mengatakan pasangan Risma-Gus Hans dapat saling melengkapi.

Menurutnya, Risma dapat merepresentasikan figur yang memiliki pengalaman panjang dalam karir jabatan publik.

Sedangkan, Gus Hans merepresentasikan intelektualitas.

Sehingga hal itu lah yang membuat keduanya saling melengkapi satu sama lain.

Berita Rekomendasi

"Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Hans mewakili intelektualitas. Jadi mereka berdua pasangan yang saling melengkapi," ujarnya.

Kemudian, Said turut menyebut Risma juga dapat merepresentasikan nasionalis dan mewakili kaum perempuan.

Serta Gus Hans juga dapat mewakili kalangan santri dan anak muda.

Baca juga: PKB Meyakini Pasangan Luluk-Lukmanul di Pilgub Jatim akan Membawa Angin Segar

“Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Hans mewakili santri. Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Hans mewakili anak muda," kata Said.

Pihaknya turut menyinggung mengenai kemajuan provinsi Jatim.

Disampaikannya, Jatim belum dapat dikatakan maju lantaran kemiskinan di daerah tersebut lebih tinggi dari tingkat nasional.

Bahkan tingkat kemiskinan di Jatim mencapai 9,79 persen.

Padahal Jatim merupakan salah satu provinsi yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

"Kemiskinan di Jawa Timur mencapai 9,79 persen, sedangkan kemiskinan tingkat nasional 9,03 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Said meyakini dengan pengalaman Risma sebelumnya dapat menurunkan angka kemiskinan di Jatim lebih cepat.

“Saya yakin pengalaman Risma membenahi Surabaya dan tugas jadi Menteri Sosial akan bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur lebih cepat," tandas Said.

Profil Gus Hans

KH Zahrul Azhar Asumta As'ad atau yang biasa disapa Gus Hans
KH Zahrul Azhar Asumta As'ad atau yang biasa disapa Gus Hans (Tribunjatim.com/Bobby Koloway)

Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans adalah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU).

Ia lahir di Jombang pada 23 Maret 1976.

Gus Hans merupakan anak pasangan KH As’ad Umar dan Hj Azah As’ad.

Orangtuanya merupakan pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang.

Sejak remaja, Gus Hans sudah dikenal aktif berorganisasi.

Hal itu juga dilakukan saat mengenyam pendidikan di jurusan Hubungan Internasional UPN Yogyakarta.

Di sisi lain, dia dikenal sebagai salah satu tokoh muda NU.

Gus Hans memiliki posisi penting dalam dunia santri sebagai Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN).

Ia juga pernah menjadi Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jatim periode 2014-2018.

Ia pula yang melanjutkan tonggak kepemimpinan sang ayah sebagai pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang.

Ayah dari tiga orang anak ini juga menjabat sebagai Wakil Rektor Unipdu Jombang.

Di dunia politik, namanya sudah tidak asing.

Apalagi, ia sebelumnya juga turut andil dalam Pilgub Jatim 2018.

Yakni, menjadi Juru Bicara tim kampanye Khofifah-Emil.

Gus Hans sebetulnya merupakan kader Golkar.

(mg/Roby Danisalam)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas