Tak Mau Jual Nama Jokowi di Pilkada Jakarta, Pramono Anung: Kita Jual Gagasan, Kegembiraan
Pramono Anung dan Rano Karno tegaskan tidak mau jual nama Jokowi di Pilkada Serentak 2024 nanti, ia sebut hanya jual gagasan.
Penulis: tribunsolo
Editor: Suci BangunDS

Karena mendapat desakan dari partai untuk maju Pilkada Jakarta, kemudian Pramono meminta izin lagi kepada Jokowi.
"Besoknya kemudian saya minta izin kembali kepada Presiden, 'Bapak saya akan maju karena memang permintaan partai desakan dan sebagainya untuk maju'."
"Akhirnya beliau menyampaikan bahwa, 'Ya, sudah maju saja bismillah'," ucap Pramono.
Di sisi lain, dirinya mengakui, Pramono-Rano merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang underdog atau tak diunggulkan.
Dilansir Kompas.com, kondisi seperti itu akan menjadi modal yang besar untuk memenangi sebuah pertarungan.
"Karena jualannya (menjadi) gampang bahwa kita berkoalisi dengan rakyat, kita ingin bersama mereka, itu door to door akan saya lakukan, benar-benar saya akan lakukan," imbuhnya.

Baca juga: Pramono Anung Dinilai Unggul dalam Melobi Dibanding Anies, Bisa Jadi Modal Menangi Pilkada Jakarta
Pramono pun mengaku, dirinya tidak dikenal oleh masyarakat generasi Z.
Soal dirinya maju di Pilkada Jakarta, tentunya mendapat dukungan dari keluarga terutama anak-anaknya.
Pramono mengatakan, anak-anaknya juga sudah memberitahu kepadanya bahwa dirinya tak dikenal di kalangan Gen Z.
"Maka anak saya bilang gini ke saya 'Bapak, bapak ini di Gen Z enggak ada yang kenal lho'," ujarnya.
Dia tak mempermasalahkan anggapan tersebut. Sebab, dirinya memang jarang muncul di media sosial.
"Bagaimana mau kenal, muncul saja enggak pernah, orang di Twitter maupun di Ig saya, yang muncul siapa? Cucu saya. Yang muncul cucu saya dan sepedaan dan pemerintahan. Enggak ada tentang saya mau ngapain, enggak ada," ucap Pramono.
Sebelumnya, pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno didampingi elite partai PDI Perjuangan mendaftarkan diri di kantor KPU DKI, Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
(mg/alinda tyas praftina)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.