Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta, Pengamat Politik: Buat Partai Bisa Jadi Panggung Politik

Usai gagal maju di Pilkada Serentak 2024, pengamat politik berikan saran kepada Anies Baswedan.

Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta, Pengamat Politik: Buat Partai Bisa Jadi Panggung Politik
Kolase Tribunnews.com
Pengamat Politik, Adi Prayitno memberikan saran untuk karier politik Anies Baswedan setelah dipastikan gagal maju di Pilkada 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan memilih untuk tidak ikut dalam kontestasi di Pilkada Serentak 2024.

Sebelumnya nama Anies Baswedan santer disebut bakal maju sebagai calon kepala daerah (cakada) di Jakarta maupun di Jawa Barat, nyatanya tidak keduanya.

Baik di Jakarta maupun Jabar, Anies sedianya bakal diusung PDI Perjuangan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.

Pengamat politik, Adi Prayitno memberikan saran agar Anies Baswedan membuat partai politik.

Menurutnya, apabila Anies diam saja selama lima tahun, akan berakibat pada karier politik yang telah dibangunnya selama ini.

Selain itu, ia pun memberikan tiga saran yang dapat dipertimbangkan oleh Anies.

"Masuk parpol, bikin partai baru, atau bikin ormas. Tiga hal ini bisa jadi panggung politik Anies ke depan," kata Adi, Jumat (30/8/2024).

BERITA TERKAIT

Selain itu, Adi menyebut penyebab gagalnya Anies maju Pilkada Serentak 2024 adalah karena faktor tiket politik.

"Intinya Anies tak bisa maju jabar karena faktor tiket politik. Termasuk keengganan Anies maju di wilayah yang bukan kandangnya," kata Adi.

Sementara itu, Anies meyakini hasil akhir ini merupakan pilihan yang terbaik.

"Jadi yang kemudian hasil yang terjadi sekarang pasti yang terbaik," ujar Anies.

Baca juga: Soal Ajakan Jadi Timses Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta, Anies Baswedan: Kita Sambil Jalan Saja

Ia menyebut perjalanan selama ini hanya sebagai perjalanan spiritual.

"Saya ini menjalani ini semua itu sebagai satu perjalanan spiritual yang dinikmati, disyukuri apapun outcome-nya pasti Allah berikan yang terbaik," tambahnya.

Bahkan, Anies memberikan pesan kepada para pendukung soal demokrasi.

Anies berharap agar pendukungnya tetap menjaga suasana demokrasi dan saling menghormati sama lain.

"Pokoknya buat kita semua, kita terus jaga suasana yang saling menghormati, menghargai suasana teduh tenang," kata Anies.

Anies meminta kepada seluruh pendukungnya untuk dapat menjaga proses demokrasi supaya dapat dirasakan oleh semua pihak.

Anies Akui Tidak Kecewa dengan PDIP

Anies Baswedan berfoto dengan Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Widjaja usai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPD PDIP Jakarta, di Cakung,Jakarta Timur,Sabtu (24/8/2024).
Anies Baswedan berfoto dengan Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Widjaja usai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPD PDIP Jakarta, di Cakung,Jakarta Timur,Sabtu (24/8/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di sisi lain, Juru Bicara Tim Operasional Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengungkapkan tidak kecewa dengan PDIP usai batal mengusung Anies di Pilkada Jakarta.

"Ketika PDIP memutuskan bahwa yang dicalonkan di Jakarta adalah Pramono Anung dan Rano Karno, tidak ada kekecewaan sedikit pun dari Mas Anies terhadap PDIP," jelas Sahrin, dilansir Kompas.com.

Justru Anies mengucapkan terima kasih kepada PDIP usai batal diusung di Jakarta.

Anies hanya mengapresiasi keputusan yang diambil oleh PDIP soal siapa calon yang bakal diusung.

"Memang harus begitu, kita harus fair, kita harus membangun demokrasi yang sehat, dan pilar dari salah satu pilar demokrasi adalah partai politik," ujar Sahrin.

Hingga kini, hubungan antara Anies dengan PDIP masih berjalan dengan baik.

"Kita dengan PDIP hubungannya sangat bagus. Mas Anies dengan PDIP begitu mendalam komunikasinya," kata Sahrin.

(mg/alinda tyas praftina)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas