Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Ditiru, Pramono Anung Masih Enggan Beberkan Programnya bersama Rano Karno untuk Jakarta

Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku dari pengalamannya sebagai pejabat, ia telah paham di luar kepala terkait permasalahan di Jakarta.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
zoom-in Takut Ditiru, Pramono Anung Masih Enggan Beberkan Programnya bersama Rano Karno untuk Jakarta
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Dalam wawancara tersebut, Pramono Anung menjelaskan tentang proses penunjukan dirinya dari PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN | Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung hingga kini masih enggan mengungkapkan detail program-program yang akan digagasnya bersama Rano Karno untuk mengatasi permasalahan di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung hingga kini masih enggan mengungkapkan detail program-program yang akan digagasnya bersama Rano Karno untuk mengatasi permasalahan di Jakarta.

Pramono beralasan jika ia sampaikan sekarang, ia takut akan ditiru oleh pihak lain.

“Ya nanti kalau disampaikan sekarang ditiru, tapi banyak prioritas,” kata Pramono, dilansir Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).

Meski demikian Pramono menegaskan ia sudah paham betul akan seluk beluk permasalahan yang terjadi di Jakarta.

Mengingat ia telah puluhan tahun menjadi pejabat pemerintahan.

Selain itu, Pramono juga telah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet selama 10 tahun.

“Saya ini selama berpuluh-puluh tahun (jadi pejabat pemerintahan)."

BERITA TERKAIT

"Bahkan, sebagai sekretaris kabinet saja 10 tahun. Urusan Jakarta saya terus terang di luar kepala lah,” terang Pramono.

Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan banyak komunitas, asosiasi, hingga organisasi yang membantu timnya untuk mengurus Jakarta.

Mereka banyak memberikan masukan kepada Pramono terkait pembangunan Jakarta ke depannya.

“Dan, saya juga kaget komunitas, asosiasi, dan organisasi-organisasi di Jakarta ini banyak sekali yang memberikan masukan dan mau membantu."

Baca juga: 27 Cagub-Cawagub Jagoan PDIP di Pilkada 2024, Jakarta Ada Pramono Anung, Risma di Jawa Timur

"Bahkan, saya juga kaget ada komunitas melamun mau membantu,” tutur Pram.

Diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Paslon Pramono Anung-Rano Karno ini diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).

Adian PDIP: Pramono Bukan Titipan Istana, Dia Titipan Rakyat!

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP bidang Komunikasi, Adian Napitupulu membantah kabar isu calon gubernur (cagub) Jakarta, Pramono Anung adalah titipan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Pram itu bukan titipan Istana, dia titipan rakyat untuk Jakarta," kata Adian di kediaman Rano Karno, Jalan Karang Asri, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).

Hal senada disampaikan bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, Rano Karno.

Dia membantah isu Pramono titipan istana.

"Enggak ada titipan," kata Rano Karno di kediamannya seusai menerima kunjungan Pramono.

Baca juga: Segera Bentuk Tim Pemenangan, Pramono Anung: Ketuanya Bukan Kader Partai

Rano Karno menjelaskan, Pramono memang sahabat Presiden Jokowi.

Apalagi, menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.

"Tetapi enggak bisa dipungkiri Pak Pram itu sahabat baik. Enggak bisa dipungkiri itu. Bahkan, mungkin sebelum Pak Jokowi jadi anggota atau kader PDIP Pak Pram itu sudah terlibat di kepartaian. Itu enggak bisa dipungkiri," ujarnya.

Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 ini mengakui bahwa Jokowi dan Pramono memiliki hubungan personal cukup lama.

"Kemudian beliau 4 kali jadi anggota DPR RI, menjadi Sekjen partai. Kemudian jadi kepemerintahan. Memang sih, apa ya, personal," ungkap Rano.

Baca juga: Pramono Anung Bersepeda Temui Rano Karno di Warung Bang Doel

Rano menilai, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Pramono sudah tepat untuk membenahi masalah Jakarta.

"Karena konsep Jakarta itu Mas Pram lebih paham daripada Bapedanya DKI sendiri barangkali. Karena Jakarta ini enggak bisa lepas dari pemerintah pusat kan. Nah jadi kalau dikatakan titipan, saya yakin tidak," imbuhnya.

Hubungan PDIP dan Jokowi memang belakangan mengalami kerenggangan.

Hal ini lantaran Jokowi merestui putranya, Gibran Rakabuming maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Padahal, ketika itu Jokowi masih menjadi kader PDIP. Di mana, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Shela Octavia)

Baca berita lainnya terkait Pilgub DKI Jakarta.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas