Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin menilai Bakal Cagub Jakarta Pramono Anung sebagai politisi senior dengan segudang pengalaman.

Menurutnya, majunya Sekretaris Kabinet yang berpasangan dengan Rano Karno ke Pilkada Jakarta itu sebagai keuntungan sendiri bagi demokrasi dan masyarakat Jakarta.

“Pertama kita berterima kasih kepada Pramono Anung yang bersedia ikut berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah di Jakarta, dari rakam jejaknya belaiu memiliki segudang pengalaman baik di legislatif maupun di eksekutif, kapasitasnya untuk menjadi kepala daerah sangat mumpuni,” kata Yakin kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).

Ia juga menilai Pramono juga merupakan sosok yang rendah hati dan mengayomi sehingga bisa menjadi pemersatu bagi semua kalangan di Jakarta.

“Mas Pram ini dalam kariernya tidak pernah memiliki jejak menyerang orang lain, beliau sangat humble dan kami yakin akan menjadi tokoh yang bisa mempererat persaudaraan warga Jakarta nantinya,”tambahnya.

Sebagai kota metropolitan, menurut Yakin, Jakarta membutuhkan pemimpin sekaliber Pramono Anung yang bisa menjadi penjaga stabilitas sosial dan politik di kota yang heterogen ini.

“Kita meyakini beliau akan menjadi tokoh pemersatu, penjaga stabilitas sehingga pembangunan Jakarta akan lebih masif, kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujarnya.

Baca juga: Mengintip Geliat Bisnis Kaesang: Sepi Pembeli, Tutup Permanen hingga Disebut Diambil Hotman Paris

Ia menyinggung tangtangan Jakarta kedepan yang menurutnya tidak akan müdah setelah ibu kota pindah ke nusantara sehingga butuh harmoniasi dalam masa transisi nantinya.

"Ibukota akan pindah ke Nusantara, Jakarta akan mengalami masa transisi dari yang sebelumnya menjadi ibukota ke pusat bisnis, tentu tantangannya akan tidak mudah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pramono Anung yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dari PDIP maju ke Pilkada Jakarta 2024, didampingi rekan separtai sekaligus mantan Gubernur Banten Rano Karno.

Pengusungan Pramono-Rano dilakukan oleh PDIP dan Partai Hanura.

Keduanya juga telah menjalani proses tahapan Pilkada, pemeriksaan kesehatan peserta.