Politikus Golkar Minta Masyarakat Cerdas dan Rasional Tentukan Pilihan pada Pilkada 2024
politikus Partai Golkar Anthon Sihite, menyikapi Pilkada Humbahas 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diminta jelii dan rasional, dalam menentukan pilihannya di Pilkada Serentak 2024.
Sebab, hal itu akan menjadi penentu utama lahir atau tidaknya pemimpin berintegritas untuk membangun dan memberikan kesejahteraan bagi Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Humbahas yang juga politikus Partai Golkar Anthon Sihite, menyikapi Pilkada Humbahas 2024.
"Salah satu yang wajib diketahui masyarakat sebelum menentukan pilihannya adalah dengan membaca visi dan misi program kerja kandidat calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi Pilkada," kata Anthon Sihite dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).
Anthon Sihite menekankan perlunya masyarakat Humbahas mengkritisi program-program yang disampaikan oleh para calon kepala daerah.
Di sisi lain, Anthon Sihite meminta pasangan calon bupati dan wakil bupati, maupun tim sukses agar lebih gencar mensosialisasikan visi dan misi untuk menyakinkan masyarakat Humbahas.
"Salah satu calon pasangan bupati dan wakil bupati Humbahas yang diusung Partai Golkar, PKB dan PSI yakni Birma Sinaga dan Erwin Sihite, diharapkan mempunyai visi misi seperti yang saya harapkan sehingga pasangan muda ini mampu mendapatkan simpati dari masyarakat," ujarnya.
Terkait money politics yang di daerah dikenal dengan istilah TTR (Togu Togu Ro), Anthon Sihite berharap dengan visi dan misi yang baik dan menyentuh keinginan masyarakat akan mampu meredam fenomena TTR di Pilkada Humbahas.
"Menganai TTR saya kira dengan visi dan misi yang kuat dan tranpasan dapat mengubah cara masyarakat memilih pasangan untuk benar-benar Pilkada Humbahas 2024 akan merupakan pesta demokrasi untuk adu program yang akan diterapkan 5 tahun kedepan," ujarnya.
Anthon Sihite pun mengingatkan fenomena money politics ini sangat merusak demokrasi.
Dan pada akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri dan berdampak buruk pada perjalanan pembangunan Humbahas setidaknya selama lima tahun ke depan.
Baca juga: KPU: Perlunya Pilkada Ulang 2025 Supaya Daerah Tidak Dipimpin Pj
"Jangan pengaruhi masyarakat Humbahas dengan TTR ( politik uang), tapi cerdaskanlah masyarakat melalui penyampaian visi dan misi yang akan diterapkan jika diberi kepercayaan oleh rakyat," pungkasnya.