Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Gerakan Anak Abah di Pilkada Jakarta, Perlawanan Pemilih atau Bentuk Posisi Tawar Anies?

Anak Abah merupakan nama familiar yang diasosiasikan sebagai pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Muncul Gerakan Anak Abah di Pilkada Jakarta, Perlawanan Pemilih atau Bentuk Posisi Tawar Anies?
Tangkap Layar YouTube Najwa Shihab
Pilkada Jakarta diwarnai dengan munculnya sukarelawan yang menamakan dirinya 'Anak Abah'. Anak Abah merupakan nama familiar yang diasosiasikan sebagai pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

“Sebab jumlah pendukung Anies yang militan itu sangat besar di Jakarta. Karena itu, bila mereka golput, itu sama artinya sudah memboikot Pilkada Jakarta,” ujarnya.

Kendati demikian, Jamiluddin juga tak menutup kemungkinan bahwa ada kelompok pendukung Anies yang tidak militan atau cenderung pragmatis dan dapat dibeli suaranya.

Namun, pendukung non-militan itu tidak banyak, sehingga kemungkinan tak berpengaruh signifikan.

“Karena itu, peluang politik uang akan marak di Jakarta. Hanya saja, pendukung non-militan Anies jumlahnya tidak banyak. Karena itu, simbangsih suara mereka tidak akan signifikan,” kata dia.

Baca juga: 2 Gerakan Pendukung Anies di Pilkada Jakarta: Terbaru Anak Abah Tusuk 3 Paslon

Bentuk Posisi Tawar Anies?

Direktur Eksekutif Trais Politika Agung Baskoro menilai munculnya narasi ‘Anah Abah’ dilakukan pendukung Anies Baswedan untuk membangun posisi tawar.

Hal tersebut disampaikan oleh Agung Baskoro dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (9/9/2024).

“Anak Abah ini pengen membangun posisi tawar Abahnya, supaya tetap berada di orbit strategis kekuasaan dan ujungnya, nanti ya Abah ini menentukan siapa yang menang, siapa yang kalah, dan seterusnya,” ujar Agung.

Berita Rekomendasi

Agung mengacu pada tabulasi data survey menuturkan, memang ada temuan menarik dari basis pendukung Anies Baswedan. Selain pemilih rasional, kata Agung, pendukung Anies Baswedan juga banyak terafiliasi dengan partai-partai islam.

“Kedua adalah pemilih-pemilih kritis terhadap pemerintahan presiden Jokowi, ini asal muasal pendukung Anies dan di banyak partai itu tersebar, di NasDem, PKB, PAN,” ucap Agung.

Baca juga: Gerakan Anak Abah Coblos 3 Paslon, Rano Karno: Tiga-tiganya Rugi, Suara Terbuang Percuma

Oleh karena itu penting bagi ketiga pasangan calon pada Pilkada Jakarta untuk merasionalisasi program-programnya sehingga bisa diterima oleh pendukung Anies.

“Jadi kalau ditanya temporary atau tidak, tergantung bagaimana tiga kandidat ini mampu merasionalisasi program-program mereka sehingga bisa diterima oleh kalangan pemilih Islam perkotaan yang kritis tadi,” ujar Agung.

“Yang ketiga yang memang merasa puas dengan program-program Anies, karena approval rating Anies ini tinggi seperti itu, sehingga elektabilitasnya juga bagus. Nah tiga hal ini yang menjadi pekerjaan rumah semua partai ataupun kandidat yang maju untuk memastikan endorsan Anies situ mengalir kemana pada ujungnya,” tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas