Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Menangkan Respati-Astrid di Pilkada Solo, Kolaborasi Gibran, Gusti Bhre dan Sekar Tandjung

Blusukan Respati-Astrid sebagai pasangan bacalon wali dan wawali kota Solo tampak berbeda, ditemani Gibran, Gusti Bhre hingga Sekar Tandjung

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Koalisi Menangkan Respati-Astrid di Pilkada Solo, Kolaborasi Gibran, Gusti Bhre dan Sekar Tandjung
Istimewa
Blusukan Respati-Astrid sebagai pasangan bacalon wali dan wawali kota Solo tampak berbeda, ditemani Gibran, Gusti Bhre hingga Sekar Tandjung 

TRIBUNNEWS.COM - Blusukan menjadi langkah bakal calon wali kota Solo dan wakil wali kota Solo, Respati Ardi dan Astrid Widayani jelang pelaksanaan Pilkada Solo 2024.

Tak hanya Respati-Astrid, yang melakukan pendekatan dengan warga di sejumlah daerah di Solo, namun ada keterlibatan sejumlah tokoh Kota Bengawan.

Mereka yakni wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, penguasa Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre dan Ketua DPD II Golkar Kota Solo, Sekar Tandjung.

Selain itu, sejumlah ketua partai politik di Kota Solo terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia maju (KIM) Plus turut hadir.

Sekar Tandjung ditemui terpisah menerangkan, Partai Golkar adalah salah satu koalisi yang siap memenangkan Respati-Astrid dalam kontestasi Pilkada Solo 2024.

“Saya dan Golkar Solo siap mengusung, mendukung dan memenangkan Respati Astrid untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota Solo,” paparnya pada Rabu (11/9/2024).

Adapun blusukan yang sudah menjadi tradisi sejak zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi wali kota Solo itu digelar Respati-Astrid kemarin, Selasa (10/9/2024).

BERITA TERKAIT

Gibran Rakabuming Raka saat menemani Respati-Astrid blusukan mengaku mendukung sepenuhnya pasangan tersebut, sebagai representasi anak muda yang memiliki pengalaman dalam organisasi.

Menurutnya, yang terpenting adalah pasangan Respati-Astrid memiliki keinginan turun langsung menyerap aspirasi warga.

“Keduanya itu sosok anak-anak muda yang punya pengalaman,” ucapnya.

Sementara itu, Gusti Bhre yang juga hadir memilih netral.

Baca juga: Gibran Dampingi Blusukan Respati-Astrid, Teguh Prakosa Minta Wapres Terpilih Tak Cawe-cawe

Namun, dirinya ingin pemimpin yang terpilih nanti bisa mengedepankan kepentingan dan kebermanfaatan.

“Semua tokoh hebat, siapapun nanti yang memimpin, yang penting amanah. Mengedepankan kepentingan dan kebermanfaatan,” jelas dia.

Selain di kawasan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, pasangan Respati-Astrid juga melakukan blusukan di sejumlah titik di Kota Solo.

Di antaranya, Kelurahan Sondakan, Kelurahan Pajang, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan dan di wilayah Banjarsari.

Seperti diketahui, Gusti Bhre sempat dicalonkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai calon wali kota Solo.

Jelang waktu pendaftaran, secara mengejutkan penerus dinasti Mataram Islam itu mengundurkan diri.

Sekar Tandjung juga mengikuti jejak Gusti Bhre dengan memilih untuk mengundurkan diri sebagai calon wakil wali kota.

Pengunduran diri putri politisi senior Akbar Tanjung ini sempat diiringi isak tangis dari kader partai berlambang pohon beringin tersebut.

Hingga akhirnya, Koalisi KIM Plus yang terdiri dari enam partai politik yakni Golkar, Gerindra, PSI, PKB, PAN dan PKS, sepakat untuk mengusung pasangan Respati Ardi dan Astrid Widayani sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota di kantor KPU Kota Solo tanggal 29 Agustus 2024 lalu.

Kritik Teguh Prakosa

Bakal Calon Wali Kota dari PDI Perjuangan, Teguh Prakosa.
Bakal Calon Wali Kota dari PDI Perjuangan, Teguh Prakosa. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Mengutip TribunSolo.com, Wali Kota Solo sekaligus Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa yang kini tengah maju di kontestasi Pilkada Solo Jateng 2024 mengkritik dua sosok lantaran memberikan dukungan atau endorsement kepada lawan politiknya yakni Respati Ardi dan Astrid Widayani.

Dua sosok tersebut, yakni Gusti Bhre dan Gibran Rakabuming Raka.

Gusti Bhre beberapa kali terpantau mendampingi Respati Ardi dan Astrid Widayani saat blusukan.

Menurut Teguh, sebagai tokoh yang dihormati di Kota Solo, mestinya Bhre sapaan Mangkunegara X harus bisa netral jelang digelarnya Pilkada serentak.

"Bukan masalah kita khawatir, tidak. Bahwa kontestasi ini itu kan masing-masing pasangan biarpun mereka (KIM Plus) juga belum menentukan tim pemenangannya siapa. Kalau kita lihat sebagai Pengageng Puro Mangkunegaran yang sudah menyatakan mundur (dari Pilkada Solo) dan masyarakat menghargai," ungkap Teguh, Selasa (10/9/2024) malam.

"Mestinya berdiri di atas kaki semua golongan dan kelompok agar menjadikan Pilkada ini sebagai pesta yang benar-benar ada kegembiraan. Tidak memunculkan sesuatu yang nanti berimplikasi pada masyarakat yang terbelah. Artinya orang yang bisa berdiri tegak sebagai panutan," tambahnya.

Sosok Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka juga jadi sasaran kritiknya.

Seperti diketahui, Gibran nampak mendampingi blusukan yang dilakukan oleh Respati dan Astrid di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Selasa (10/9/2024).

Teguh menanggapi terkait endorsement yang dilakukan oleh Gibran maupun kepada lawan politiknya di Pilkada Solo Jateng 2024.

Dia pun merasa bahwa keberpihakan Gibran di Pilkada Solo Jateng 2024 pada salah satu kontestan menurutnya tidak perlu.

"Yang kedua, kurang apa lagi mas Gibran itu, posisinya sudah jelas. Solo ya biar dikembalikan ke orang-orang Solo saja," kata Teguh.

Baca juga: PDIP Beri Rekomendasi ke Teguh Prakosa dan Bambang Gage, Daftar KPU Solo Malam Ini

Menurut Teguh, tugas Gibran lebih besar usai memenangi Pilpres 2024 ketimbang hanya mengendorse salah satu kontestan di Pilkada Solo Jateng 2024.

"Tugas mas Gibran kan masih besar, Indonesia bukan hanya Solo. Terlalu kecil, terlalu naif kalau hanya memikirkan Solo. Yang dikhawatirkan apa? Justru nanti menjadikan masyarakat Solo terbelah, kecuali kalau belum dapat apa-apa. Sudah jadi Wakil Presiden dan tinggal menunggu waktu ditetapkan," lanjutnya.

Teguh pun berharap, Gibran tak cawe-cawe di Pilkada Solo Jateng 2024 yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

"Sudahlah urusi yang sudah dipersiapkan. Ini diserahkan pada masyarakat Solo untuk melaksanakan pesta demokrasi, pemilihan," urai Teguh.

Meski demikian, Teguh tak khawatir atas endorsement yang dilakukan Bhre maupun Gibran kepada Respati Ardi dan Astrid Widayani.

"Bagi saya tidak ada yang saya khawatirkan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Chrysnha/TribunSolo.com/Andreas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas