Debat Pilgub Jateng, Taj Yasin Sodorkan 2 Program untuk Bantu Pemenuhan Kebutuhan Rumah Warga
Taj Yasin Maimoen menyodorkan program untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi warga Jateng.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Taj Yasin Maimoen, mengungkap program untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi warga Jateng.
Solusi itu disampaikan Taj Yasin dalam debat perdana Pemilihan Gubernur Jateng yang diselenggarakan di Marina Convention Center, Kota Semarang, Rabu (30/10/2024).
Awalnya cawagub Jateng nomor urut 1, Hendrar Prihadi (Hendi), bertanya tentang apa yang akan dilakukan Taj Yasin untuk membantu masyarakat Jateng dalam hal perumahan.
Taj Yasin menjawabnya dengan berterima kasih lebih dahulu kepada mantan Presiden Jokowi
“Kami berterima kasih kepada Bapak Jokowi yang pada tahun terakhir beliau memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia,” kata Taj Yasin.
Taj Yasin mengatakan dulu pernah memiliki program bernama Satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Satu Desa Binaan.
Dia mengatakan program itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah layak huni.
“Itu yang kami lakukan. Dengan anggaran OPD kami waktu itu masih belum memenuhi, maka kami berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada di Jawa Tengah,” kata dia.
“Bahkan, saya ucap terima kasih kepada organisasi-organisasi, seperti organisasi Santri Gayeng Nusantara yang pernah ikut andil dalam pemenuhan rumah layak huni, dibangun oleh mereka sendiri sehingga kami juga ada, di pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sekitar 62 ribu per tahun anggaran itu disediakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pemenuhan rumah layak huni.”
Dia juga mengatakan punya program Satu KK Satu Rumah Layak Huni
“Jadi, tidak perlu khawatir, rakyat Jawa Tengah. Kami sebagai pemimpin ketika panjenengan memilih, kami akan memikirkan itu semua,” kata Taj Yasin.
Baca juga: Ahmad Luthfi Pamer Dapat Dukungan dari Jokowi dan Prabowo saat Debat Perdana Pilgub Jateng 2024
Adapun debat kali ini adalah debat perdana dalam Pilgub Jateng. Debat ini mengusung tema "Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel".
Panelis debat
Berikut daftar panelis debat perdana Pilkada Jateng 2024.
- Prof. Budi Setiyono, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Undip.
- Prof. F.X. Adji Samekto, Guru Besar Fakultas Hukum Undip.
- Prof. Ali Masyhar Mursyid, Guru Besar Fakultas Hukum Unnes.
- Prof. Musahadi, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo.
- Dr. Siti Malaiha Dewi, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam UIN Kudus.
- Ahmad Sabiq, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsoed Purwokerto.
Enam segmen
Debat perdana Pilgub Jateng 2024 berlangsung selama 120 menit, ditambah 30 menit jeda komersial.
Baca juga: Klaim 102 Desa di Jateng Belum Punya Akses Internet, Ahmad Luthfi Beberkan Sejumlah Program
Komisioner KPU Jateng, Akmaliyah, mengungkapkan bahwa debat ini akan terdiri dari enam segmen.
Segmen pertama akan menjadi pembukaan sekaligus pemaparan visi misi pasangan calon (paslon), yang akan berlangsung selama sekitar empat menit.
"Segmen kedua adalah pendalaman visi-misi, yaitu pendalaman dari yang sudah disusun oleh panelis pertanyaannya," ucap Akmaliyah, Senin (28/10/2024), dikutip dari Tribun Jateng.
Pada segmen ketiga, pertanyaan yang disiapkan oleh panelis akan diarahkan kepada calon wakil gubernur dari kedua pasangan calon.
"Segmen keempat adalah saling bertanya antar paslon, baik calon gubernur maupun calon wakil gubernur," katanya.
Segmen kelima akan mirip dengan segmen keempat, di mana masing-masing pasangan calon akan melakukan sesi tanya jawab.
"Segmen keenam adalah penutup," imbuh Akmaliyah.
Total durasi acara adalah 150 menit, yang terbagi menjadi 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk iklan layanan masyarakat.
Dalam pelaksanaan debat, KPU membatasi jumlah pendukung para paslon. Masing-masing pasangan calon peserta Pilgub Jateng hanya boleh membawa masuk 75 orang pendukung.
Kebijakan ini diterapkan mengingat keterbatasan kapasitas gedung.
Akmaliyah menerangkan total jumlah pendukung paslon yang diizinkan masuk hanya 150 orang. Para pendukung yang masuk juga tak boleh membawa bendera ataupun atribut lain, selain yang menempel di badan.
Debat kedua akan dilaksanakan tanggal 10 November, sedangkan debat ketiga tanggal 20 November 2024.
(Tribunnews/Febri)