Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Visi dan Misi Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi dalam Debat Kedua Pilgub Jateng

Visi-misi Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dalam debat kedua Pilgub Jawa Tengah 2024.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Visi dan Misi Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi dalam Debat Kedua Pilgub Jateng
YouTube.com/KPU Jateng
Dalam debat kedua Pilgub Jateng 2024, Andika-Hendi tampil memakai kemeja dengan warna berbeda, sedangkan Lutfi-Yasin kompak berbaju biru dengan aksen batik, Minggu (10/11/2024) malam 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut visi-misi masing-masing pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang disampaikan dalam segmen pertama debat kedua Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024, Minggu (10/11/2024).

Tema dalam debat kedua ini adalah "Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.”

Pasangan calon (paslon) pertama yang menyampaikan visi-misi ialah cagub dan cawagub nomor urut 02 Ahmad Luthfi-Taj Yasin atau Gus Yasin.

Lalu disusul pasangan nomor urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi, sebagai berikut.

Luthfi-Yasin

Ahmad Luthfi menceritakan pengalamannya bertemu dengan masyarakat Jawa Tengah.

Ia berbicara mengenai kesejahteraan para petani, kesejahteraan nelayan, dan kesejahteraan pedagang.

Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa ngopeni (merawat) dan ngelakoni (melaksanakan).

Berita Rekomendasi

"Ngopeni merupakan keteladanan seorang pemimpin," ujarnya di Majapahit Convention (MAC), Semarang. 

Ahmad Luthfi lantas membeberkan bahwa dalam debat kedua ini dirinya menggunakan baju batik dari Salatiga dan sepatu dari Demak, semuanya ciptaan UMKM Jawa Tengah.

"Itu semua adalah untuk ngopeni UMKM, ngopeni-ngelakoni adalah komitmen untuk mewujudkan visi kami, Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan."

Baca juga: Penampilan Andika-Hendi dan Lutfi-Yasin dalam Debat Kedua Pilgub Jateng 2024

"Maju berarti sejahtera, masyarakat meningkat. Tidak ada lagi petani menanyakan pupuk, tidak ada lagi nelayan menanyakan solar, tidak ada lagi ibu yang merasakan kesulitan sekolah," ujarnya.

Ia memastikan, jika dirinya terpilih, warga Jawa Tengah akan akeh rejekine, sehat awake, tentrem atine (banyak rezeki, badan sehat, dan hatinya tentram).

"Itulah Jawa Tengah maju," ucap mantan Kapolda Jateng itu.

Lebih lanjut, Luthfi mengatakan bahwa berkelanjutan berarti melanjutkan prestasi Gubernur Jawa Tengah sebelumnya, juga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami berkomitmen akan melakukan penghapusan hutang petani, nelayan, pelaku UMKM, sebagaimana kebijakan yang sudah ditandatangani Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," ucapnya.

Sementara itu, Taj Yasin menyinggung soal perubahan iklim yang makin terasa.

Atas dasar itu, menurutnya dirinya dan Ahmad Luthfi berkomitmen untuk ngopeni bumi.

Ia menyebut bahwa seluruh agama mengajarkan keseimbangan untuk mencintai lingkungan.

Dan dalam lima tahun terakhir selama menjadi Wakil Gubernur Jateng, sambung Gus Yasin, dirinya sudah menjalankan komitmen tersebut, seperti membangun infrastruktur, yakni ratusan embung.

Andika-Hendi

Andika Perkasa mengatakan bahwa Jawa Tengah sudah menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di Indonesia.

Hal ini tak terlepas dari kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Jawa Tengah.

"Di belakang Daerah Khusus Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Demikian juga dilihat dari indeks daya saing, Jawa Tengah telah menempati urutan kedua terbaik nasional, di belakang Daerah Khusus Jakarta," ujarnya.

Ia juga menyebut indeks ketahanan pangan di Jateng dalam lima tahun terakhir telah menunjukkan tren yang positif.

Pada tahun 2019 level indeks ketahanan pangan Jateng pada 78,85 sedangkan pada 2022 naik menjadi 82,95.

Menurutnya, perkembangan positif ini terkait dengan perkembangan yang positif dalam pembangunan infrastruktur.

Namun, pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan berdampak langsung kepada kerusakan lingkungan.

"Kami secara umum akan selalu menyertakan pembangunan infrastruktur dan pembangunan ketahanan pangan dengan upaya untuk memitigasi kerusakan lingkungan sedemikian rupa sehingga proses perubahan iklim menjadi lebih moderat dibandingkan kecepatan kerusakan lingkungan yang terjadi sekarang," terangnya.

Debat Kedua Pilgub Jateng

Format debat kedua Pilgub Jawa Tengah tidak berbeda dengan debat pertama.

Debat kedua ini terbagi ke dalam enam segmen, mulai dari pemaparan visi misi, penajaman visi misi cagub, tanya jawab cagub dan cawagub, dan closing statement.

Debat akan berlangsung selama 150 menit, terdiri dari 120 menit debat dan 30 menit jeda yang akan dibagi menjadi enam bagian.

Pada debat kedua Pilgub Jateng ini, terdapat tujuh panelis yang berasal dari akademisi.

Berikut ini daftarnya:

  • Ani Purwanti, guru besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
  • Abdul Ghofur, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
  • Ahmad Syakir Kurnia, dosen Undip, Semarang
  • Suharmono, guru besar Undip, Semarang
  • Slamet Rosyadi, guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto
  • Agus Riewanto, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta
  • Wahyudi Sutopo, guru besar UNS.

(Tribunnews.com/Deni/Gilang)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas