TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menganggap pertemuan calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan adalah hal yang biasa. 

Menurutnya, pertemuan itu akan berarti dan menjadi hal yang luar biasa jika Pramono bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

"Biasa saja, kami enggak menganggap sesuatu yang luar biasa,” ujar Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

"Yang saya kaget itu kalau seandainya ketemu sama Pak Prabowo atau Pak Jokowi, begitu kan,” lanjutnya. 

Bahlil mengaku tak mempermasalahkan pertemuan Pramono dengan Anies. 

Sebab, kata Bahlil, calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) yang ia usung telah lebih dulu bertemu Prabowo dan Jokowi.

"Kan Pak Ridwan Kamil kan sudah ketemu sama Pak Prabowo, Presiden, sama Pak Jokowi sebagai mantan Presiden,” kata Bahlil.

"Kami juga menganggap sesuatu yang luar biasa, proses politik, komunikasi politik,” lanjutnya. 

Diketahui, Pramono dan Rano Karno bertemu dengan Anies Baswedan di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) pagi.

Pertemuan mereka digelar secara tertutup tanpa melibatkan media.

Kabar pertemuan mereka baru diketahui publik usai mereka mengunggah momen tersebut ke akun media sosialnya, Jumat sore.

Baca juga: Anies Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024, Orang Dekatnya Bakal Hadir di Debat Terakhir

Dalam unggahannya, Anies menyebut mereka bertiga berbincang mengenai masa depan Jakarta sembari sarapan lontong sayur dan kopi buatan istrinya.

"Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan mas @pramonoanungw dan bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopo buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan," demikian tulis Anies di Instagramnya.

Pertemuan itu sebagai bentuk dukungan Anies kepada Pramono-Rano.