Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Singgung Fenomena 'Partai Cokelat' : Harusnya Merah Putih, Bukan Ikut Politik Praktis

Fenomena 'Partai Cokelat' atau barisan polisi dibahas PDIP, diduga untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada 2024

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in PDIP Singgung Fenomena 'Partai Cokelat' : Harusnya Merah Putih, Bukan Ikut Politik Praktis
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (28/11/2024). 

Ia mengklaim, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi menang di Pilkada Banten 2024 kalau tidak ada peran dari Partai Cokelat.

"Jadi, kami percaya di banten seharusnya bu Airin dan Ade yang harusnya menang kalau tidak ada pengerahan berbagai instrumen dari parcok tadi."

"Kami yakin bu Airin dan Ade akan menang," lanjut Hasto.

Bahkan, kata Hasto, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengadvokasi terkait hasil Pilkada di Banten.

Adapun tim advokasi itu dipimpin langsung oleh Yasonna H. Laoly dan juga Ronny Talapessy.

"DPP PDI Perjuangan juga membentuk tim khusus di bawah Kepemimpinan Pak Laoly dan Pak Ronny untuk melakukan advokasi di Banten," beber Hasto.

Tak hanya di Banten, Hasto juga menyoroti gelaran Pilkada di Sulawesi Utara. 

Berita Rekomendasi

Menurutnya, jika di provinsi tersebut tidak dilaksanakan pengerahan sampai ke gereja maka, Pilkada tersebut bisa dimenangkan oleh Steven Kandouw-Alfred Denny.

Pasangan Steven-Alfred merupakan kandidat gubernur-wakil gubernur yang diusung PDIP.

"Di Sulut, kalau tidak ada mobilisasi, tekanan-tekanan sampai gereja gereja, kepala kepala desa, anggota DPRD, kami meyakini saudara Steven Kandouw yang akan menang," ujar Hasto.

Selain dua wilayah tersebut, Hasto juga menyatakan ada dua provinsi lain yang juga campur tangan partai cokelat.

Adapun dua provinsi tersebut yakni, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Kedua provinsi itu menurut Hasto, dicampuri oleh alat-alat negara dan juga instrumen daru aparatur negara.

"Di Jateng, kami meyakini, sekiranya tidak ada instrumen kekuasaan dan sumber daya negara yang dikerahkan, kami meyakini Andika-Hendi akan menang."

"Sumut, Letjen Purnawirawan Edy dan Hasan Basri kami meyakini akan mampu memenangkan kalau tidak ada instrumen negara dan sumber sumber negara yang dikerahkan. Tidak ada upaya upaya di dalam membentengi ruang kebebasan demokrasi," tandas Hasto.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas