Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kini Puan Maharani Malah Minta Kader PDIP Buktikan Keterlibatan Parcok di Pilkada 2024

Puan menuturkan, Parcok yang dianggap terlibat di dalam Pilkada merupakan masalah nasional. Dia pun meminta siapapun melaporkan jika memiliki bukti

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Kini Puan Maharani Malah Minta Kader PDIP Buktikan Keterlibatan Parcok di Pilkada 2024
Kolase Tribunnews
Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) dan jajaran pengurus DPP PDIP, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menanggapi isu Partai Cokelat atau Parcok cawe-cawe dalam pemenangan pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024. 

Putri dari Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu justru meminta kader partainya membuktikan jika ada keterlibatan Parcok dalam kontestasi demokrasi.

Diketahui, Partai Cokelat yang dimaksudkan merujuk pada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) maupun ASN yang turut membantu pemenangan salah satu pasangan calon kepala daerah yang di-endorse kekuasaan pada Pilkada Serentak 2024.

"Jika ada bukti kemudian memang terlihat secara nyata, saya meminta untuk dilaporkan, kemudian biar masyarakat yang kemudian juga melaporkan jika memang ada bukti-bukti terkait dengan hal tersebut," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Puan menuturkan, Parcok yang dianggap terlibat di dalam Pilkada merupakan masalah nasional. Dia pun meminta siapapun melaporkan jika memiliki bukti soal masalah tersebut.

"Saya rasa ini kan merupakan suatu masalah yang ada di nasional. Jadi, ini bukan masalah satu fraksi, dua fraksi, tapi masalah berbangsa dan bernegara. Jadi, kalau memang ada bukti, dilaporkan," pungkasnya.

Baca juga:  Prabowo Puji Cara Jokowi dan Kabinetnya Kendalikan Inflasi: Ini Harus Kita Rahasiakan

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, sejumlah elite PDIP mulai dari Deddy Sitorus hingga Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan adanya dugaan pengerahan aparat kepolisian yang disebut sebagai Partai Cokelat alias Parcok hingga ASN untuk membantu pemengan salah satu paslon di Pilkada Serentak 2024. 

Hasto mencontohkan, keyakinannya pasangan Calon Gubernur -Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi yang diusung PDIP dan Golkar memenangi Pilkada Banten 2024 jika tidak ada peran dari Partai Cokelat alias Parcok.

"Jadi, kami percaya di Banten seharusnya bu Airin dan Ade yang harusnya menang kalau tidak ada pengerahan berbagai instrumen dari Parcok tadi. Kami yakin bu Airin dan Ade akan menang," kata Hasto saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Bahkan kata Hasto, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengadvokasi terkait hasil Pilkada di Banten.

Kata dia, tim advokasi itu dipimpin langsung oleh Yasonna H. Laoly dan juga Ronny Talapessy.

"DPP PDI Perjuangan juga membentuk tim khusus di bawah Kepemimpinan Pak Laoly dan Pak Ronny untuk melakukan advokasi di Banten," beber Hasto.

Baca juga: Krisdayanti Minta Maaf ke Megawati setelah Keok di Pilkada 2024, Ketum PDIP Singgung Kecurangan

Tak hanya di Banten, Hasto juga menyoroti Pilkada di Sulawesi Utara. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas