Tim Edy Rahmayadi Sebut Kekerabatan Bobby Nasution dan Jokowi Pengaruhi Pilkada Sumut
Kekerabatan Bobby Nasution dengan Presiden ke-7 Jokowi disebut memiliki pengaruh besar dalam Pilkada Sumut 2024.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim kuasa hukum pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menyebut, kekerabatan Bobby Nasution dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memiliki pengaruh besar dalam Pilkada Sumut 2024.
Hal ini disampaikan Yance Aswin, perwakilan tim hukum, usai mengajukan gugatan sengketa hasil pilkada (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Kemendagri Catat 115 Daerah Ajukan Perselisihan Hasil Pilkada, Terbanyak di Sumut-Sumbar
"Sayangnya memang, Pilkada Sumut itu bukanlah pilkada yang biasa-biasa karena keterlibatan paslon itu dari menantu mantan Presiden Jokowi," ujar Yance di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024).
Yance menambahkan, keterkaitan Bobby sebagai menantu Jokowi membuat dinamika Pilkada Sumut menjadi tidak seperti pilkada biasa.
"Kalau bukan menantu bapak Jokowi, saya pikir tidak seperti ini Pilkada Sumut," lanjutnya.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil rekapitulasi yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Utara, pasangan Bobby Nasution-Surya unggul dengan perolehan 3.645.611 suara, jauh meninggalkan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang memperoleh 2.009.311 suara.
Merasa ada kejanggalan dalam proses Pilkada, tim Edy-Hasan memutuskan untuk mengajukan sengketa ke MK.
Mereka menyampaikan sejumlah bukti yang diklaim menunjukkan adanya ketidakadilan, termasuk dugaan pengaruh posisi Bobby sebagai menantu Jokowi terhadap hasil pemilu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.