Kembangkan Potensi Desa, Mahasiswa Undip Berikan Pelatihan Pengelolaan Website ke Karang Taruna
Potensi tersebut alangkah lebih baik jika diperkenalkan ke masyarakat luar lewat internet melalui website desa.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang belum menyadari, Desa Wonoroto, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ternyata memiliki potensi yang begitu besar di bidang olahraga, kesenian, hingga perdagangan. Namun sayangnya potensi tersebut belum dikembangkan dan dikelola secara maksimal oleh masyarakat setempat.
Melihat hal itu, salah seorang mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Nobi Kharisma bersama tim Kuliah, Kerja, Nyata (KKN) Undip mengadakan pelatihan digital untuk pemuda di Desa Wonoroto.
Menurut Nobi, pelatihan digital tersebut bertujuan agar potensi yang ada di desa tidak hanya disampaikan dari mulut ke mulut. Namun, bisa juga diketahui oleh masyarakat luas melalui sambungan internet.
“Potensi tersebut alangkah lebih baik jika diperkenalkan ke masyarakat luar lewat internet melalui website desa,” kata Nobi, Senin (3/8/2020) lalu.
Adapun pelatihan yang diberikan kepada warga desa adalah pendampingan pengembangan pengelolaan website desa.
“Pelatihan diberikan mulai dasar-dasar website, cara melakukan pengubahan tampilan, memasukkan foto hingga mempublikasikan kegiatan yang ada di Desa Wonoroto,” katanya.
Menurutnya, materi pelatihan tersebut sangat penting bagi kemajuan desa. Sebab berbagai pontensi yang ada di desa akan lebih mudah untuk diperkenalkan ke masyarakat luas.
Dengan adanya program latihan tersebut, ia berharap website desa bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Mengetahui program itu, Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan mengatakan, kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat kepada masyarakat desa dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi. Dengan harapan hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” tutup Fahmi.