Rafi Anak SMPN di Tasikmalaya Inisiator Galang Dana Beli Sepatu buat Temannya
Rafi, anak SMPN 3 Tasikmalaya berinisiatif menggalang dana dari teman-temannya untuk pembelian sepatu baru buat Yandi, temannya. Sepatu Yandi bolonng.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - "Pertama saya lihat sepatu Yandi bolong, kasihan, jadi saya ngasih tahu semuanya harus udunan (patungan)," kata Rafi mengawali pengakuan.
Rafi adalah siswa kelas VIII B SMPN 3 Tasikmalaya, Jawa Barat, yang berinisiatif mengajak teman-temannya patungan membeli sepatu baru untuk temannya, yang sepatunya bolong.
Kisah Rafi dan teman-teman sekelasnya ini muncul di media sosial dan akhirnya viral. Jurnalis Tribun Jabar Tribun Network mendatangi sekolah Rafi, Jumat (10/3/2023).
Dalam sebuah video pendek yang diposting di Twitter, terlihat seorang murid memakai sepatu yang sudah jebol dan lusuh.
Kemudian nampak sebuah kertas dan tumpukan uang di atas meja yang ternyata adalah catatan para murid yang patungan untuk membeli sepatu bagi anak bersepatu lusuh tersebut.
Kemudian mereka pun memberikan sepatu tersebut kepada rekannya yang belakangan diketahui bernama Yandi.
Video tersebut telah disaksikan lebih dari dua juta kali, dan mengundang simpati warganet yang melihatnya.
Inisiasi Rafi tersebut mendapatkan respon yang baik dari rekan-rekannya yang juga turut serta menyisihkan uang jajan mereka.
"(Teman-temannya berkata) 'iya hayu,' semuanya ditagih," kata Rafi. Ada yang urunan mulai Rp 3 ribu hingga Rp 50 ribu.
"Paling kecil Rp 3 ribu, ada yang Rp 50 ribu," tutur Rafi. Selain para rekan-rekan Yandi, orang tua Rafi juga turut memberikan sumbangan untuk membantu membeli sepatu baru tersebut.
Total uang yang berhasil dikumpulkannya sebesar Rp 196 ribu. Uang itu kemudian dipakai Rafi untuk membeli sepatu baru di sebuah lapak penjualan daring.
Kemudian Rafi juga menunjukkan sepatu lusuh yang kini viral tersebut terpajang di depan kelasnya.
Suasana haru dan gembira mewarnai momen pemberian sepatu baru hasil urunan, kepada Yandi, Jumat (10/3/2023).
"Kami bahagia, lega dan juga terharu, Yandi akhirnya bisa mendapatkan sepatu baru," kata Rafi. Rafi mengungkapkan detik-detik saat Yandi menerima sepatu baru.
Saat itu sedang istirahat dan semua siswa sepakat diam di kelas. "Awalnya kami meminta bantuan Yandi menbawa buku di kantor sekolah," ujarnya.
Saat Yandi keluar, dua siswa kemudian mendampingi di kiri kanan Yandi, masuk kembali ke kelas.
Saat pintu dibuka dan Yandi masuk, serentak semua siswa bersorak sambil mengucapkan selamat ulang tahun.
"Sebenarnya ulang tahun Yandi sudah terlewat. Kami hanya seru-seruan saja agar suasana pemberian sepatu lebih meriah," kata Rafi.
Yandi yang terbengong-bengong kemudian diberi kado oleh Rafi dan teman-temannya menyuruh Yandi segera membukanya.
"Saya lihat Yandi terkejut dan gembira. Matanya berkaca-kaca. Kami semua bersorak dan larut dalam suasana haru dan bahagia," ujar Rafi.
Setelah suasana mulai agak tenang, Yandi mengucapkan terima kasih dan mendoakan teman-teman sekelasnya menjadi orang sukses semua.
Momen terakhir pemberian sepatu baru ini, tambah Rafi, diakhiri dengan salaman dan saling berangkulan.
"Mudah-mudahan sepatu baru ini kuat sampai kami lulus," kata Rafi.
Yandi, siswa yang menerima kejutan dari teman-teman sekelasnya, tak menyangka akan menghadapi momen mengharukan ini.
Yandi mengakui selama ini ia memang memakai sepatu yang sudah bolong-bolong. Sepatu kanan dan kiri sama-sama jebol di bagian pinggirnya.
"Saya sudah memakai sepatu ini sejak masuk sekolah. Kemudian sobek di bagian pinggirnya dan bolong-bolong," ujar Yandi, yang ayahnya penjual bakso.
Ia mengaku sebenarnya agak malu juga harus memakai sepatu bolong.
Namun, karena lebih mementingkan sekolah, ia nekat terus memakainya.
"Saya tak menyangka teman-temannya membelikan sepatu baru secara urunan."
Kepala SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya, Budi Rosa, mengaku tak mengetahui aksi sosial yang viral di jagat maya tersebut.
"Saya diberi tahu ada kegiatan siswa yang viral di medsos," kata Budi.
"Setelah saya lihat, alhamdulillah, anak-anak punya kepedulian terhadap temannya yang selama ini memakai sepatu yang sudah rusak," ujar Budi.
Budi sangat mengapresiasi aksi sosial siswa kelas VIII B tersebut dan mengharapkan aksi tersebut menginspirasi siswa lainnya di mana pun untuk selalu berbuat kebaikan.(Tribunnews.com/TribunJabar/Firman Suryaman)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Siswa smp di tasikmalaya urunan untuk beli sepatu baru buat temannya mata yandi berkaca kaca