Jiani Eka Putri, Perempuan Bengkulu Ini Sulap Bekas Tutup Botol Jadi Tas Cantik
Jiani Eka Putri, ibu rumah tanggal asal Kota Bengkulu, memodifikasi bekas tutup botol plastik jadi tas-tas dan aksesori cantik.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU – "Tutup botol ini kan banyak, kalau yang diambil pemulung itu cuma botolnya kan. Jadi muncul lah ide untuk berdayakan tutup botol yang berserak ini," kata Jeni Eka Putri, Minggu (5/3/2023).
Jeni Eka Putri seorang ibu rumah tangga di Kota Bengkulu. Kreatifitasnya jadi terkenal setelah sukses menyulap tutup botol plastik dan botol minuman bekas menjadi tas cantik.
Ide menyulap barang bekas ini berawal dari kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan dan sampah plastik salah satu persoalannya.
Tak tangung- tanggung dari idenya ini berhasil mengantarkan Jeni Eka Putri ke sejumlah event dan pameran di berbagai daerah.
Bahkan dari sampah botol plastik ini Jeni bisa mendapatkan penghasilan tambahan
Jeni pun menceritakan awal idenya yang bermula dari coba-coba membuat kotak tisu dari barang tutup botol minuman bekas ini.
Untuk satu tas cantik dari tutup botol ini, rata-rata ia banderol Rp 120 ribu. Tergantung dari besarnya kecilnya tas.
Untuk tas kecil, bisa dibutuhkan sekitar 150 tutup botol bekas minuman. Cara membuatnya pun tidak sulit, yang pasti dibutuhkan konsentrasi dan ketekunan.
Untuk langkah awal, bersihkan tutup botol plastik yang akan digunakan. Sebaiknya direndam, dan kemudian disikat sampai bersih. Setelah itu, ditunggu kering, atau bisa dilap dengan kain.
Langkah selanjutnya, sambungkan tutup botol satu dengan yang lain. Bisa menggunakan tali plastik ataupun tirek. Terpenting, tutup botol bisa terekat erat.
Bila sudah tersusun semuanya, bagian dalam tas diberikan furing atau kain. Untuk mempercantik, dan memastikan bentuk tasnya.
Kemudian, bisa dihiasi dengan aksesoris lainnya. Seperti, tali rajutan, gantungan kunci, atau manik-manik lainnya.
"Kalau buatnya itu mudah ya, bisa paling cepat dua hari kalau kita rajin. Tapi kalau lagi santai ya bisa sampai 2 mingguan untuk satu tas. Yang sulit itu cari tutup botol bekas nya, jadi kita harus nunggu kalau jalan untuk ketemu tutup botol itu," kata Jeni sembari tertawa.
Selain membuat kerajinan dari tutup botol bekas, yang bernilai ekonomi ini, ia dalam kesehariannya juga membuat kuliner oleh-oleh khas Bengkulu. Yakni sirup kalamansi, perut punai, dan baytat.