Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Cinta Korea-Sorong, Oppa Korea Nikahi Adelita Putri Warga Katapop Sorong

Adelita Putri Noviana warga Sorong, menemukan cintanya pada oppa Korea, Cho Dong Hyun, lewat media sosial saat ingin belajar bahasa Korea.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Kisah Cinta Korea-Sorong, Oppa Korea Nikahi Adelita Putri Warga Katapop Sorong
TRIBUN SORONG/TAUFIK NUHUYANAN
Suasana pernikahan Adelita Putri Noviana dan Cho Dong Hyun, oppa Korea di Kampung Katapop 1 Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. 

Sambungnya, sang suami juga tak mau berlama-lama untuk berpacaran, hingga memutuskan untuk bertunangan lalu akhirnya menikah.

"Hyun tak mau berlama-lama berpacaran dia ajak serius, waktu mau tunangan orang tua masih belum mau ditinggal ke Korea, sehingga dikasih waktu jeda satu tahun, hingga akhirnya kami bisa menikah di Sorong,” tukasnya.

Selama menjalin hubungan Adelita dan Hyun berkomunikasi dengan bahasa Korea, pasalnya, Adelita yang sedikit menguasai bahasa Korea, sehingga keduanya lebih banyak menggunakan bahasa Inggris.

"Awalnya kami menggunakan bahasa Korea, ya walaupun sedikit-sedikit saya paham bahasa Korea, tapi kami lebih banyak pakai bahasa inggris, sekarang Hyun juga sudah mulai belajar dan menguasai Bahasa Indonesia," pungkasnya.

Adelita mengaku proses pengurusan administrasi untuk menikah dengan Cho Dong Hyun, terbilang cukup rumit lantaran pernikahan antar beda negara, yang harus mengurus semua berkas dokumen yang dibutuhkan.

"Karena pernikahannya dilangsungkan di Indonesia sehingga saya dan mas Hyun harus mengurus dokumennya mas Hyun mulai dari surat single, kartu keluarga hingga akta kelahiran,” jelas Adelita.

Lanjutnya, berkas dokumen di Korea Selatan semuanya ada masanya dan hanya berlaku selama 3 bulan, selebihnya sudah tidak bisa digunakan.

Berita Rekomendasi

Setelah melengkapi dokumen yang dibutuhkan, Hyun melanjutkan ke Jakarta dan setibanya di sana ia bersama Adelita mengurus laporan pembuatan ke Kedutaan Korsel.

"Karena dokumen yang dibawa mas Hyun semuanya masih berbahasa Korea sehingga kami ke kedutaan untuk mengurus translate, karena nantinya di KUA juga mintanya yang sudah berbahasa Indonesia," tuturnya.

Adel menambahkan memang sulit jikalau seorang diri yang mengurus semua dokumen yang dibutuhkan untuk menikah antar warga beda negara, tetapi karena dibantu sama Hyun dan pihak Kedubes juga yang dari Indonesia sehingga mempermudah pengurusan.

Adelita juga membeberkan, jikalau Hyun sebelumnya belum pernah ke Indonesia dan belum mengenal Indonesia.

"Sebelumnya Hyun belum tahu Indonesia namun dengan berkenalan dengan saya, lewat media sosial, sehingga ia memutuskan ke Indonesia untukk bertemu dengan saya dan mengajak serius ke jenjang pernikahan," pungkasnya.

Adelita dalam kesehariannya ternyata juga bekerja sebagai dosen muda di Universitas Terbuka Sorong, Papua Barat Daya.

Terkait pekerjaannya sebagai dosen Adelita dan suaminya sudah bersepakat tetap mengajar, sebab waktu Sorong dan Korea Selatan sama sehingga tidak akan mengganggu jam mengajarnya di Universitas Terbuka Sorong.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas