Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Benih Leluhur di Adonara Barat, Sorgum Diolah Jadi Kue Tart

Festival Benih Leluhur diadakan di Adonara Barat, NTT. Satu di antaranya melatih warga setempat membuat kue tart berbahan Sorgum.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Festival Benih Leluhur di Adonara Barat, Sorgum Diolah Jadi Kue Tart
TRIBUN FLORES/GORDY DONOVAN
Warga mendapat pelatihan mengolah bahan pangan lokal terutama Sorgum, menjadi aneka jenis makanan dari biskuit hingga kue tart. Kegiatan dilakukan dalam rangka Festival Benih Leluhur di Adonara Barat, Flores, NTT. 

Wilibrorda Sawun (59), guru SDI Kenari Blolong, mengaku bangga dan senang bisa ikut dalam festival benih leluhur itu.

"Saya senang bisa ikut festival benih leluhur, dari sini kami tahu sejarah benih seperti sejarah padi dan jagung," ujarnya.

Ia mengaku ilmu yang diperoleh akan dipraktekan dirumah yaitu membuat kue tar berbahan Sorgum.

Festival Benih Leluhur

Ketua Perhimpunan Petani Sorgum (P2SKP) Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria Loreta menyebutkan peran orang muda sangat strategis dalam upaya penyelamatan benih leluhur dan aksi kampanye merawat lingkungan alam.

Benih yang diwariskan para leluhur umumnya selalu tahan terhadap dampak perubahan iklim dan selalu mempunyai nilai gizi yang bagus.

"Orang muda adalah pewaris untuk menjaga dan melestarikan warisan benih leluhur sekaligus melakukan perannya ikut menjaga dan mengampanyekan aksi penyelamatan terhadap lingkungan alam,” ujar Maria saat acara pembukaan Festival Benih Leluhur, Senin, 18 Juni 2023.

BERITA REKOMENDASI

Ia menyebutkan pelaksanaan festival ini berkat dukungan dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI dan sejumlah anak muda penggerak lokal yang tergabung dalam Koalisi Pangan Baik.

"Kepercayaan langsung dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbud dan kehadiran orang-orang muda untuk pelaksanaan Festival Benih Leluhur sungguh sebuah sangat berarti bagi Yayasan Pembangunan Ekonomi Sosial (Yaspensel) dan Yayasan Agro Sorgum Flores,"ujar dia.

Sjamsul Hadi, Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat menjelaskan, pelaksanaan Festival Benih Leluhur adalah kesempatan untuk melihat kembali sejumlah warisan leluhur yang sudah selayaknya terus dijaga kelestariannya.

"Situasi global hari ini adalah adanya krisis pangan karena kondisi alam yang tak menentu. Oleh karena itu warisan benih leluhur wajib untuk dilestarikan,"ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian kabupaten Flores Timur, Petrus Petara Aran yang mewakili Penjabat Bupati Flores Timur mengapresiasi Ditjen Kebudayaan Kemendikbud yang berkenan bekerjasama dalam pelaksanaan Festival Benih Leluhur.


Ia pun meminta agar pelaksanaan kegiatan seperti ini terus berlanjut sehingga terciptalah ketahanan pangan yang menyejahterakan dan memberikan nilai gizi kepada warga yang mengonsumsi pangan lokal.(Tribunnews.com/TribunFlores/Gordy Donovan)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;

Baca Selanjutnya: Manfaatkan pangan lokal peserta festival benih leluhur dilatih bikin kue tar dari sorgum

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas