Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rahmatul Jamil, Bertahun-tahun Berjuang Tangani Gizi Buruk di Wanasaba Lombok Timur

Rahmatul Jamil adalah tenaga kesehatan di Puskesmas Wanasaba, Lombok Timur. Ia menginisiasi program Gerakan Sadar ASI atau Garasi.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Rahmatul Jamil, Bertahun-tahun Berjuang Tangani Gizi Buruk di Wanasaba Lombok Timur
TRIBUN LOMBOK/WAWAN SUGANDIKA
Rahmatul Jamil, tenaga kesehatan Puskesmas Wanasaba, Lombok Timur, NTB yang menginisiasi Gerakan Sadar ASi atau Garasi guna mengatasi masalah gizi buruk bayi wilayah Wanasaba, Lombok Timur. 

Ia mendapat laporan dari petugas kesehatan di desa tengah malam sekira pukul 23.00, anak tersebut harus bawa segera ke rumah sakit.

Malam itu anak itu dirawat sementara di Puskesmas Wanasaba. Keesokan hari, anak umur 5 tahun tersebut dibawa ke RSUD Soedjono Selong didampingi Rahmat.

Sampai di RSUD masalah belum selesai karena ternyata keluarga anak tersebut tidak ada.

Dengan penuh keyakinan Rahmat jadikan dirinya sebagai jaminan di RSUD Selong agar anak tersebut bisa secepatnya mendapatkan perawatan.

Hingga sekarang anak tersebut selalu dipantau perkembangannya oleh Rahmat. Saat ini kondisi anak tersebut sudah mulai membaik dan ada peningkatan berat badan.

Hingga saat ini, kata Rahmat, Puskesmas Wanasaba menangani 14 kasus anak dengan gizi buruk.

Dari 14 anak itu, meninggal 2 orang karena komplikasi, yang dinyatakan sembuh 2 orang. Sisanya 10 orang masih proses penanganan dan terus dipantau perkembanganya.

Berita Rekomendasi

"Kabar baiknya dari 10 orang anak itu ada 3 orang anak yang terus menunjukkan perkembangan positif, turun level dari gizi buruk menuju perbaikan gizi. Tujuan anak proses penyembuhannya lambat karena adanya penyakit penyerta seperti penyakit jantung bawan," teragnnya.

Rahmat percaya satu hal dalam menjalankan kewajibannya itu walau harus bekerja di luar jam tugas.

Ia selalu mengatakan "saya percaya Allah Maha Kaya" karena rata-rata anak yang gizi buruk yang ditemuinya itu dari masyarakat kurang mampu.

"Anak merupakan titipan Tuhan pada kita semua dan akan menjadi penerus kita di kemudian hari. Oleh karena itu harus benar-benar dipelihara dan dijaga titipan dari Yang Maha Kuasa itu dengan memperhatikan kesehatan, asupan gizi, kasih sayang karena mereka merupakan penerus di masa depan," ujarnya.

Di tempat terpisah, KTU Puskesmas Wanasaba Maskur, AMKL ST mengatakan Rahmatul Jamil STr bekerja loyal dan berdedikasi tinggi.

"Orangnya supel, mudah bergaul dengan semua orang dan sangat sederhana, bersahaja tanpa dibuat. Saya kenal dia sejak masih baru masuk di Puskesmas ini. Ia sosok yang supel dan ramah pada semua orang," ungkapnya.

Hal senada dikatakan Kepala Puskesmas Wanasaba Budiman SKM. Menurut dia, Rahmatul Jamil disiplin dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya.

Dia pun bekerja sepenuh hati.(Tribunnews.com/TribunLombok/Ahmad Wawan Sugandika)  

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Profil rahmatul jamil nakes pencetus program garasi di puskesmas wanasaba lombok timur

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas