Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sate Blengong, Kuliner Khas Sate Tegal Jateng yang Rekomended

Sate blengong jadi satu di antara kuliner khas Tegal Jateng. Blengong adalah unggas persilangan bebek dengan entok.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Sate Blengong, Kuliner Khas Sate Tegal Jateng yang Rekomended
TRIBUN JATENG/DESTA LAILA KARTIKA
Pemanggangan sate blengong khas Tegal Jateng di Warung Sate Mbak Yati Lebaksiu. Blengong adalah jenis unggas hasil persilangan bebek dan enthok. 

TRIBUNNEWS.COM, SLAWI – Kuliner Tegal satu di antaranya identik dengan sate kambing batibul atau balibul.

Tapi masih ada satu lagi kuliner khas sate di kabupaten di Jawa Tengah ini, yaitu sate blengong. Blengong adalah unggas persilangan bebek dengan entok.

Jika biasanya sate blengong dipadukan ketupat sayur dan lebih dikenal makanan khas Kabupaten Brebes, tapi di Kabupaten Tegal ada sate blengong yang dimasak atau diolah secara berbeda.

Warung Monggo Mas Nyate atau Warung Sate Mba Yati, menyajikan menu olahan blengong mulai dari sate, gulai (gule), dan sop blengong.

Warung ini terletak di persawahan Tegal Andong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Sumiyati atau kerap disapa Yati, sang pemilik warung bercerita, warung sate miliknya buka sejak 2017 lalu dan terus berkembang hingga saat ini.

Alasan memilih daging blengong untuk dijadikan sate dari pada yang lainnya, Yati mengaku karena di daerah Kabupaten Tegal sate blengong masih jarang ditemukan.

Berita Rekomendasi

Sehingga Yati berinisiatif menghadirkan menu sate blengong tersebut, sampai akhirnya banyak disukai oleh konsumen dan menjadi menu andalan di warung makan miliknya.

"Sebenarnya kalau dilihat dari tekstur, bentuk, dan penampakan ketika proses pembakaran ya sama seperti sate kambing pada umumnya,” jelasnya.

Tapi ketika dimakan, sesuai penuturan dari beberapa pelanggan sate blengong tidak membuat pusing.

Karena menurutnya kadang ada yang habis makan sate kemudian jadi merasa pusing.

“Selain itu daging blengong lebih empuk dan ukuran sate potongannya lumayan besar," jelas Yati, pada Tribunjateng.com, Jumat (30/6/2023).

Tampak lebih dekat wujud sate blengong saat sedang dibakar oleh salah satu karyawan di warung makan Monggo Mas Nyate milik Yati.

Yati mengatakan, keahlian dalam mengolah daging blengong dia belajar sendiri tanpa melihat atau berguru pada orang lain.

Sedangkan keahlian membuat sate blengong berasal dari sang suami karena biasa mengolah beragam jenis sate untuk dimakan sendiri bersama keluarga.

Untuk semakin menyempurnakan masakannya, Yati mengaku memiliki bumbu rahasia yang diciptakan sendiri.

Kunci sate blengong enak atau tidak nya itu ada di cara pembakaran dan bumbu yang digunakan. Selain itu teknik pembakaran juga mempengaruhi, misal lama pembakaran, kemudian waktu membalikkan sate, dan lain-lain.

“Kalau saya kebetulan dibantu anak untuk proses pembakaran sate nya. Kalau bahan lainnya ya sama saja, umum, seperti kecap, cabai, tomat, bawang merah, dan lain-lain," ungkap Yati.

Selain menyediakan sate, gulai, dan sop blengong, Yati juga menyajikan menu makanan lainnya seperti soto babat, soto ayam, nasi lengko, mie goreng, mie rebus, dan lain-lain.

Sedangkan untuk minuman ada teh panas, es teh, es jeruk, jeruk panas, kopi, dan lain-lain.

Sebelumnya di warung makan milik Yati juga menyediakan menu olahan ayam seperti ayam goreng, ayam bakar dan ayam penyet.

Namun, setelah sate dan sop blengong banyak diminati dan paling laris, maka sementara ini untuk menu olahan ayam sudah tidak dijual lagi.

"Harga jual sate blengong satu kodi nya Rp 70 ribu. Kalau sop blengong ya masih kisaran Rp 20 ribuan per porsi. Sehingga masih cukup terjangkau jika dibandingkan harga sate kambing lainnya," kata Yati.

Bagi yang penasaran ingin mencoba sate blengong mba Yati, buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Tapi biasanya, dikatakan Yati olahan blengong baik sate ataupun sop selalu habis sebelum warungnya tutup atau jam operasional selesai.

Sehingga para pembeli disarankan untuk datang lebih awal dan jangan pada saat jam makan siang, karena biasanya sangat ramai dan sudah pasti antre.

"Saya tidak menghitung secara pasti tiap hari habis atau bisa menjual berapa sate blengong, tapi paling tidak per hari bisa menghabiskan satu kuintal daging blengong dan selalu habis,” katanya.

Untuk pelanggan yang sering datang menurut Yati tidak hanya dari Kabupaten Tegal dan sekitarnya saja, dari luar kota juga banyak.(Tribunnews.com/Desta Leila Kartika)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Ayo coba sate blengong mba yati tegal dijamin ketagihan harga terjangkau tak bikin pusing kepala

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas