Lingko Kodok, Jaring Laba-laba Persawahan Spot Ikonik di Manggarai NTT
Persawahan itu tepatnya berada di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggari, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG – Kabupaten Manggarai selain memiliki gua bersejarah tempat ditemukannya manusia prasejarah Hobbit dari Flores, juga punya ikon alam yang tiada duanya.
Ada lahan luas membentang persawahan yang menyerupai jaring laba-laba raksasa. Dari puncak bukit Cancar, panorama menarik itu bisa dilihat sangat jelas.
Persawahan itu tepatnya berada di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggari, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat setempat menyebut area sawah ini dengan nama Lingko Lodok. Sawah dengan bentuk jaring laba-laba ini berkaitan dengan tradisi masayarakat Manggarai dalam pembagian tanah.
Pembagian tanah adat atau ulayat baik sawah maupun kebun yang merupakan milik komunal disebut lingko dilakukan Tua Teno.
Sehingga lodok adalah sistem pembagian tanah lingko yang bentuknya serupa jaring laba-laba.
Untuk melihat bentuk sempurna guratan jaring labah-labah pada sawah ini, wisatawan harus mendaki bukit yang letaknya tak jauh dari Lodok Cancar.
Di atas puncak bukit inilah pemandangan indah sawah Lodok Cancar terpancar.
Pengunjung akan menapaki seribu anak tangga yang terbuat dari semen untuk menjangkau bukit sekitar 250 meter anda mendaki ke puncak bukit.
Lanskap persawahan Lodok Cancar sangat eksotis. Saat musim tanam, persawahan Lodok Cancar ini sangat hijau.
Jaring-jaringnya terlihat sempurna. Saat sawah menguning keemasan atau memasuki musim panen pemandangan ini gemerlap.
Selain itu, waktu yang bagus untuk melihat sawah ini saat matahari terbit. Cahaya matahari pagi yang keemasan menyelimuti area persawahan.
Suhu udara yang sejuk membuat betah di atas bukitnya. Sawah berbentuk jaring laba-laba raksasa ini satu-satunya di dunia.
Namun, ada beberapa sawah lodok yang kecil tersebar di beberapa area persawahan di wilayah Manggarai.