Anak SD Ikut Bapaknya Demo Nurdin Halid
Delivio, anak umur delapan tahun yang baru duduk di kelas II SD di Semarang sengaja bolos sekolah hanya untuk ikut sang ayah pergi ke Jakarta
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delivio, anak umur delapan tahun yang baru duduk
di kelas II SD di Semarang sengaja bolos sekolah hanya untuk ikut sang
ayah pergi ke Jakarta dalam rangka menyuarakan 'Revolusi PSSI'.
Delivio mendampingi ayahnya Lexsam saat berorasi di atas mobil menyerukan turunkan Nurdin Halid. "Saya sengaja datang membawa anak saya untuk menuntut Nurdin Halid turun," kata Lexsam di depan Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (23/2/2011).
Menurut Lexsam anaknya sengaja bolos untuk ikut bapaknya untuk melihat PSSI lebih baik. "Ia ikut ke sini karena ingin melihat muka Nurdin Halid langsung," katanya.
Delivio merupakan sporter Indonesia dan senantiasa menonton pertandingan PSSI setiap kali main. "Ia selalu nonton terus. Kami ke sini naik bus dari Semarang," ujarnya.
Demo massa pencinta sepakbola yang menuntut revolusi PSSI dan mencoret Nurdin Halid dari bursa pemilihan Ketua Umum PSSI sudah berlangsung sejak Selasa kemarin. Hingga hari ini demo masih terus berlangsung di depan Kantor PSSI.
Delivio mendampingi ayahnya Lexsam saat berorasi di atas mobil menyerukan turunkan Nurdin Halid. "Saya sengaja datang membawa anak saya untuk menuntut Nurdin Halid turun," kata Lexsam di depan Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (23/2/2011).
Menurut Lexsam anaknya sengaja bolos untuk ikut bapaknya untuk melihat PSSI lebih baik. "Ia ikut ke sini karena ingin melihat muka Nurdin Halid langsung," katanya.
Delivio merupakan sporter Indonesia dan senantiasa menonton pertandingan PSSI setiap kali main. "Ia selalu nonton terus. Kami ke sini naik bus dari Semarang," ujarnya.
Demo massa pencinta sepakbola yang menuntut revolusi PSSI dan mencoret Nurdin Halid dari bursa pemilihan Ketua Umum PSSI sudah berlangsung sejak Selasa kemarin. Hingga hari ini demo masih terus berlangsung di depan Kantor PSSI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.