Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nachrowi: Jangankan Gedung, Lubang Semut Pun Foke Tahu

Berbeda dengan pasangan cagub lainnya, calon wakil gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli kembali urung didampingi pasangannya

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Nachrowi: Jangankan Gedung, Lubang Semut Pun Foke Tahu
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Cawagub DKI Jakarta, Nachrowi Ramli (kiri) bersama sejumlah artis antara lain Jaja Miharja (tengah) dan Iet Bustami saat berkunjung di Media Center Foke-Nara, Jalan Diponegoro 61, Jakarta Pusat, Kamis (21/6/2012). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbeda dengan pasangan cagub lainnya, calon wakil gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli kembali urung didampingi pasangannya Fauzi Bowo dalam kegiatan kampanye hari ini.

Menurut Nachrowi, Foke tengah mengikuti rapat di Kantor Gubernur perihal pembahasan anggaran.
Sayang, Mayor Jenderal (Purn) TNI AD ini tidak merinci bentuk agenda rapat tersebut.

"Pak Fauzi titip salam karena beliau tidak bisa hadir bersama kita di sini. Beliau sedang rapat soal pengangkatan penghasilan warga," ujar Nara di Blok D/8, Perumahan Tembok Batako (PTB) Indokisar di RT03/05, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (26/6/2012).

Dalam kesempatan itu, Nachrowi menegaskan bahwa pembenahan Jakarta tidak bisa berkutat pada teori belaka. Jakarta bukan tempat untuk lahan percobaan dan harus (pembenahan) dilakukan oleh sang ahli.

Kata Nara sapaan akrab Nachrowi, Fauzi bowo yang telah mengabdikan diri selama 40 tahun memiliki potensi lebih baik ketimbang peserta (cagub) lainnya.

"Jangankan gedung bertingkat, lubang semut pun dia sudah tahu harus diapakan. Saya dan Pak Fauzi bukan lagi kerja baru, tapi melanjutkan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh, Nara menguraikan bahwa membuat Ibukota maju, aman, dan sejahtera tidak semudah yang dibayangkan.

"Kami ingin Jakarta lebih sejahtera. Orang dagang bisa untung. Orang belanja tidak tidak diganggu. Kalau Jakarta dipimpin orang baru pasti harus belajar dulu. Kalau begitu kapan (Jakarta) bisa maju," pungkasnya. (ADV)

KLIK JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas